Sabtu, 13 September 2025

Polisi Tembak Polisi

Terisak di Persidangan, Eks Kabag Gakkum Polri: Jenderal Kok Bohong, Tega Menghancurkan Kami

Mantan Kabag Gakkum Polri Kombes Susanto Harris menyampaikan kekecewaannya karena ikut terseret pembunuhan Brigadir Yoshua.

Editor: Wahyu Aji
Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
Mantan Kabag Gakkum Polri Kombes Susanto Harris (kanan) saat dihadirkan sebagai saksi oleh jaksa penuntut umum (JPU) dalam sidang untuk terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, Selasa (6/12/2022). 

Padahal, di almamater Akademi Kepolisian (Akpol), dia merupakan senior Ferdy Sambo.

"Di almamater kalau senior junior, setua apa sih  Pak FS," ujarnya.

Diceritakannya pula bahwa biasanya, Sambo memegang teguh prinsip untuk menghormati senior tanpa memandang pangkat di kepolisian.

"Pak FS nih selalu bilang: Selama matahari tidak terbit dari utara dan air laut masih asin, senior tetaplah senior."

Biasanya, Sambo memberi perintah dengan bahasa yang lebih halus kepada anak buah yang merupakan seniornya di Akpol.

"Kalau memerintahkan biasanya halus, 'Bang tolong bang, bantu'," cerita Susanto.

Namun saat itu dia justru memberi perintah dengan nada meninggi dan kalimat yang berlawanan dari prinsipnya.

Baca juga: Sambil Mata Berkaca-kaca, Kombes Susanto Marah ke Ferdy Sambo: Jenderal Kok Bohong!

Mendapati kenyataan seperti itu, Susanto pun kecewa terhadap juniornya di Akpol itu.

"Dalam hati saya, 'Yah pak jenderal udah bisa ngegas'."

Meski demikian, dia tetap melaksanakan perintah mantan Kadiv Propam Polri itu.

"Akhirnya saya antar juga. Saya serahkan kepada Agus Nur Patria, sementara kami mengantarkan jenazah ke kargo banten."

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan