Pertukaran Mahasiswa Merdeka Angkatan ke-3 Dibuka Tahun 2023, PMM 3 Targetkan 15 Ribu Peserta
Pertukaran Mahasiswa Merdeka 2023 (PMM 3) bakal dibuka. Kemendikbud Ristek Targetkan 15 Ribu mahasiswa menjadi peserta PMM angkatan ke-3 ini.
Penulis:
Arif Fajar Nasucha
Editor:
Miftah
6. Mekanisme pertukaran mahasiswa sesama perguruan tinggi akademik dan sesama perguruan tinggi vokasi.
Lebih lanjut, menurut Nizam, PMM 2023 ini akan memberikan dampak positif bagi mahasiswa peserta.
Kendati demikian, terdapat beberapa catatan misal kampus penerima belum terlalu terbuka atas kehadiran mahasiswa dari kampus lain.
Selain itu juga pilihan mata kuliah yang ditawarkan di kampus tujuan itu kurang bervariasi.
Terkait hal ini, Nizam berharap mata kuliah yang ditawarkan untuk peserta PMM lebih beragam sehingga mahasiswa dari berbagai kampus itu bisa mendapatkan pengayaan dari kampus tujuan.
"Tidak harus linear karena justru Kampus Merdeka ini memberikan ruang seluas-luasnya bagi mahasiswa untuk melengkapi kompetensinya. Tidak ada yang namanya tidak nyambung, tidak bermanfaat."
"Saya yakin semuanya akan bermanfaat. Kalau menu pilihan mata kuliah yang bisa diambil oleh mahasiswa itu semakin banyak, maka tentu kecocokan antara apa yang diharapkan oleh mahasiswa peserta PMM dan karier masa depannya akan lebih baik lagi," tutur Nizam.
Kemendikbud Ristek menyebut pada PMM 2023 ini terdapat perbedaan dengan PMM sebelumnya.
1. PMM 2023 membuka kesempatan untuk mahasiswa dan perguruan tinggi akademik serta vokasi.
2. Modul Nusantara dijalankan dengan sejumlah penyederhanaan, yaitu dijalankan dengan mendukung internalisasi guna mendorong kemandirian perguruan tinggi untuk menjalankan secara mandiri program PMM dengan tetap mempertahankan keunggulan substansial Modul Nusantara.
3. Pendanaan program PMM 3 menggunakan skema tuition fee untuk kegiatan Modul Nusantara dan mata kuliah.
Manfaat yang diperoleh cukup banyak, Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi, Beny Bandanadjaya mendorong perguruan tinggi vokasi untuk terlibat aktif di PMM 3.
"Keikutsertaan perguruan tinggi vokasi dalam program ini akan mendorong dalam peningkatan pencapaian IKU perguruan tinggi vokasi, membentuk kerja sama antarperguruan tinggi vokasi se-Indonesia, mendapatkan pengalaman positif dan gagasan internalisasi atau pengembangan tata kelola program, dan dosen-dosen perguruan tinggi vokasi yang terlibat berkesempatan untuk menyebarkan ilmu pengetahuan dan pandangannya secara luas di lingkungan nasional," ujarnya.
"Mohon mereka diberi kesempatan untuk mengikuti dan tentunya diharapkan dapat juga diberikan SKS sebagai sebuah penghargaan bagi mereka selama mengikuti kegiatan PMM selama satu semester," lanjutnya.
Pada PMM angkatan ke-2 (PMM 2) di tahun 2022 telah berhasil memfasilitasi 12.323 mahasiswa peserta (dari 35.107 mahasiswa pendaftar dari 34 provinsi), 138 perguruan tinggi penerima dari 29 Provinsi (dari 194 perguruan tinggi penerima dari 30 provinsi yang menyediakan 23.761 tempat), 479 perguruan tinggi pengirim mahasiswa, dan dosen Modul Nusantara sebanyak 613 orang (dari 1.405 calon).
Baca juga: Terapkan Kampus Merdeka, LP3I Tingkatkan Pendidikan Vokasi