Polisi Tembak Polisi
Ferdy Sambo Berikan Satu Kotak Peluru ke Bharada E, Sebut Brigadir J Harus Tewas
Bharada E lantang menyuarakan fakta yang diketahui soal perkara pembunuhan berencana terhadap Brigadir J yang diotaki oleh eks atasannya, Ferdy Sambo.
Penulis:
Theresia Felisiani
"Banyak," ucap Bharada E.
"Kemudian?" lanjut hakim.
"Baru saya ambil, saya keluarkan senjata saya, saya taruh dilutut baru saya tambah amunisi," ungkap Bharada E.
"Awalnya isi (senjata) berapa?," cecar hakim.
"Seinget saya 7 (peluru)," jawab Bharada E.
"Ditambah berapa?" tanya hakim.
"Saya tidak memastikan," ucap Bharada E.
"Berapa kapasitas (senjata glock)?" tanya hakim kembali.
"Glock 17 itu 17," ungkap Bharada E.
"Sampe full?" papar hakim.
"Tidak (full), Lebih dari 7 yang mulia," tuturnya.

Ferdy Sambo Minta Brigadir J Tewas
Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E menggambarkan kekesalan Ferdy Sambo saat menceritakan soal pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi.
Hal ini diungkapkan Bharada E saat menjadi saksi dalam sidang lanjutan perkara pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat Brigadir J atas terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (13/12/2022).
Awalnya, Bharada E dipanggil Ferdy Sambo di lantai 3 rumah pribadi di Jalan Saguling, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan pada 8 Juli 2022.