Senin, 8 September 2025

Polisi Tembak Polisi

Beda Keterangan Jumlah Luka Tembak di Tubuh Brigadir J, Versi Ahli forensik RSCM dan Pusdokkes Polri

Sementara itu dua luka yang ada di jari dan pipi adalah luka pantulan dari peluru yang keluar lalu yang kembali memantul ke tubuh Brigadir J.

Tribunnews/JEPRIMA
Ketua tim dokter forensik autopsi ulang jenazah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang juga Ketua Umum Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) Ade Firmansyah Sugiharto memberikan keterangan pers di Gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Pusat, Senin (22/8/2022). Ade Firmansyah menyampaikan bahwa hasil autopsi ulang terhadap tubuh jenazah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat tidak terdapat luka penyiksaan selain luka akibat tembakan senjata api. Tribunnews/Jeprima 

Pada kesempatan yang sama, Farah menegaskan ada dua tembakan yang bersifat fatal hingga menyebabkan kematian Brigadir J.

"Luka tembak sebanyak tujuh tembak masuk dan enam tembak luar."

"Dari tujuh luka tembak yang ditemukan, ada dua yang bersifat fatal atau dapat menimbulkan kematian," kata Farah dalam persidangan di PN Jaksel.

Farah juga memberikan kesaksian bahwa Brigadir J diperkirakan tewas antara satu hingga enam jam sebelum pemeriksaan dilakukan.

"Kalau perkiraan waktu kematian kami perkirakan berdasarkan ilmu tanatologi."

"Kami menemukan korban meninggal antara 2 sampai 6 jam sebelum melakukan pemeriksaan luar," jelas Farah.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Rahmat Fajar Nugraha)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan