Reshuffle Kabinet
PDIP sudah Beri Pertimbangan pada Presiden Soal Reshuffle Kabinet
Hasto mengatakan, pihaknya memberikan masukan namun keputusan reshuffle berada di tangan Presiden
Penulis:
Taufik Ismail
Editor:
Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut akan melakukan reshuffle atau perombakan kabinet dalam waktu dekat. Terkait hal tersebut Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa reshuffle harus dilakukan dengan pertimbangan matang.
“Reshuffle tentu saja harus dilakukan dengan pertimbangan yang matang dengan memperhatikan efektivitas kabinet indonesia maju juga mendorong peningkatan legasi dari presiden Jokowi,” kata Hasto usai acara “Makan Bareng 10 Warga DKI, di Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat, pada Minggu, (8/1/2023).
PDIP kata Hasto sudah memberikan pandangan kepada Presiden Jokowi terkait rencana reshuffle kabinet.
Namun menurut Hasto keputusan reshuffle berada di tangan Presiden.
“Kami sudah memberikan pandangan-pandangannya dan hibah pada pak Jokowi nantinya untuk mengambil keputusan,” katanya.
Baca juga: Hasto: PDIP Tidak Neko-neko dan Tidak Menikam dari Belakang dalam Berkoalisi
Terkait kemungkinan kursi Menteri dari PDIP bertambah pada reshuffle nanti menurut Hasto bisa saja terjadi.
Apalagi kata dia, tantangan pemerintah ke depan di akhir masa jabatan, tidaklah mudah. Para menteri dituntut fokus pada tugasnya meski sudah memasuki tahun politik.
“Ya, mungkin (bertambah). Karena kita lihat Pak Jokowi menegaskan tantangan kita tidak ringan dan kemudian menteri harus berkonsentrasi penuh pada tugas-tugasnya,” pungkasnya.
Isu perombakan kabinet atau reshuffle semakin menguat. Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan perombakan kabinet akan dilakukan. Presiden mengatakan bahwa reshuffle kabinet Indonesia Maju (KIM) bisa saja dilakukan besok Jumat.
“Besok,” kata Presiden usai meninjau Kawasan PT Pertamina, Hulu Rokan, Dumai, Riau, Kamis, (5/1/2023).
Saat ditanya kembali apakah reshuffle akan dilakukan Jumat, presiden tidak menjawab tegas.
“Ya besok, bisa Jumat, bisa Senin bisa Selasa, bisa Rabu,” pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum mau berbicara panjang soal rencana perombakan kabinet atau Reshuffle. Ia meminta awak media untuk menunggu kabar perombakan kabinet tersebut.
“Tunggu saja,” kata Presiden di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin, (2/1/2023).
Terkait kapan reshuffle kabinet tersebut dilakukan, Presiden memberikan jawaban yang sama. Termasuk mengenai nasib posisi menteri dari Partai NasDem, karena partai tersebut telah mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan sebagai Calon Presiden.
Adapun, di kabinet sendiri ada tiga pos menteri diisi oleh NasDem, yakni Menkominfo Johnny G Plate, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
“Ditunggu saja,” katanya.
Baca juga: Tegaskan Dukung Pemilu Coblos Caleg, Politikus Golkar Nurul Arifin ke Hasto PDIP: Parpol Tidak Ego
Sebelumnya Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin menjawab pertanyaan wartawan terkait wacana reshuffle kabinet yang mencuat ke publik belakangan ini.
Menurutnya, reshuffle kabinet adalah hak prerogatif Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Ia pun enggan menceritakan terkait perbincangan antara Presiden Jokowi dengan dirinya.
Hal tersebut disampaikannya usai meresmikan enam Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan UMKM (PLUT KUMKM) secara serentak di PLUT KUMKM Kabupaten Semarang pada Selasa (27/12/2022).
"Kalau reshuffle kabinet itu kan memang hak prerogratif presiden. Jadi kalo konsultasi saya dengan presiden itu nggak usah diceritakan pada wartawan ya," kata Ma'ruf.
"Tapi reshuffle itu hak prerogatif presiden. Jadi kita tunggu saja. Apa terjadi, apa tidak, kita tunggu saja," sambung dia.
Reshuffle Kabinet
Pengamat Politik Nilai Reshuffle Kabinet Sudah Layak Dilakukan Presiden |
---|
Wacana Rencana Reshuffle Kabinet Mencuat Usai Elite Gerindra Temui Megawati, Istana: Belum Ada Ya |
---|
Pengamat Sebut Sudah Saatnya Prabowo Evaluasi Kabinet: Kalau Tak Perform, Apa Lagi yang Ditunggu? |
---|
Bahlil Ogah Tanggapi Isu Reshuffle: Jangan Ambil Bagian Hak Prerogatif Presiden |
---|
Tanggapi Isu Reshuffle Kabinet, Pakar Komunikasi Ingatkan Gaya Komunikasi Pejabat Publik |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.