Senin, 25 Agustus 2025

Reshuffle Kabinet

PDIP sudah Beri Pertimbangan pada Presiden Soal Reshuffle Kabinet

Hasto mengatakan, pihaknya memberikan masukan namun keputusan reshuffle berada di tangan Presiden

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Eko Sutriyanto
Tribunnews.com/Naufal Lanten
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto duduk dan bernyanyi bersama puluhan anak-anak di Jalan Baladewa, Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, Minggu (8/1/2022). Kegiatan tersebut dalam rangka acara Makan Bareng 10.000 Warga DKI Jakarta yang digelar oleh DPD PDIP DKI Jakarta, dalam rangka menyambut HUT ke-50 PDIP, yang akan dilaksanakan pada Selasa (10/1/2023) mendatang. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut akan melakukan reshuffle atau perombakan kabinet dalam waktu dekat. Terkait hal tersebut Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa reshuffle harus dilakukan dengan pertimbangan matang.

“Reshuffle tentu saja harus dilakukan dengan pertimbangan yang matang dengan memperhatikan efektivitas kabinet indonesia maju  juga mendorong peningkatan legasi dari presiden Jokowi,” kata Hasto usai acara “Makan Bareng 10 Warga DKI, di Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat, pada Minggu, (8/1/2023).

PDIP kata Hasto sudah memberikan pandangan kepada Presiden Jokowi terkait rencana reshuffle kabinet.

Namun menurut Hasto keputusan reshuffle berada di tangan Presiden.

“Kami sudah memberikan pandangan-pandangannya dan hibah pada pak Jokowi nantinya untuk mengambil keputusan,” katanya.

Baca juga: Hasto: PDIP Tidak Neko-neko dan Tidak Menikam dari Belakang dalam Berkoalisi

Terkait kemungkinan kursi Menteri dari PDIP bertambah pada reshuffle nanti menurut Hasto bisa saja terjadi.

Apalagi kata dia, tantangan pemerintah ke depan di akhir masa jabatan, tidaklah mudah. Para menteri dituntut fokus pada tugasnya meski sudah memasuki tahun politik.

“Ya, mungkin (bertambah). Karena kita lihat Pak Jokowi menegaskan tantangan kita tidak ringan dan kemudian menteri harus berkonsentrasi penuh pada tugas-tugasnya,” pungkasnya.

Isu perombakan kabinet atau reshuffle semakin menguat. Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan perombakan kabinet akan dilakukan.  Presiden mengatakan bahwa reshuffle kabinet Indonesia Maju (KIM) bisa saja dilakukan besok Jumat.

“Besok,” kata Presiden usai meninjau Kawasan PT Pertamina, Hulu Rokan, Dumai, Riau, Kamis, (5/1/2023).

Saat ditanya kembali apakah reshuffle akan dilakukan Jumat, presiden tidak menjawab tegas.

“Ya besok, bisa Jumat, bisa Senin bisa Selasa,  bisa Rabu,” pungkasnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum mau berbicara panjang soal rencana perombakan kabinet atau Reshuffle. Ia meminta awak media untuk menunggu kabar perombakan kabinet tersebut.

“Tunggu saja,” kata Presiden di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin, (2/1/2023).

Terkait kapan reshuffle kabinet tersebut dilakukan, Presiden memberikan jawaban yang sama. Termasuk mengenai nasib posisi menteri dari Partai NasDem, karena partai tersebut telah mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan sebagai Calon Presiden.

Adapun, di kabinet sendiri ada tiga pos menteri diisi oleh NasDem, yakni Menkominfo Johnny G Plate, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

“Ditunggu saja,” katanya.

Baca juga: Tegaskan Dukung Pemilu Coblos Caleg, Politikus Golkar Nurul Arifin ke Hasto PDIP: Parpol Tidak Ego

Sebelumnya Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin menjawab pertanyaan wartawan terkait wacana reshuffle kabinet yang mencuat ke publik belakangan ini.

Menurutnya, reshuffle kabinet adalah hak prerogatif Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Ia pun enggan menceritakan terkait perbincangan antara Presiden Jokowi dengan dirinya.

Hal tersebut disampaikannya usai meresmikan enam Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan UMKM (PLUT KUMKM) secara serentak di PLUT KUMKM Kabupaten Semarang pada Selasa (27/12/2022).

"Kalau reshuffle kabinet itu kan memang hak prerogratif presiden. Jadi kalo konsultasi saya dengan presiden itu nggak usah diceritakan pada wartawan ya," kata Ma'ruf.

"Tapi reshuffle itu hak prerogatif presiden. Jadi kita tunggu saja. Apa terjadi, apa tidak, kita tunggu saja," sambung dia.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan