Reshuffle Kabinet
Tanggapi Isu Reshuffle Kabinet, Pakar Komunikasi Ingatkan Gaya Komunikasi Pejabat Publik
Presiden Prabowo diminta mencopot Budi Gunadi Sadikin dari kursi Menteri Kesehatan, desakan tersebut antara lain datang dari Ikatan Alumni FKUI.
Penulis:
Erik S
Editor:
Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Praktisi ilmu komunikasi Dr Algooth Putranto mengatakan para pejabat publik harus memperhatikan gaya komunikasi ke masyarakat karena berkaitan dengan kebijakan yang diambil ke masyarakat.
"Ketika sudah menjadi pejabat publik, gaya berkomunikasi itu harus diperhatikan. Apalagi berkaitan dengan kebijakan yang berdampak langsung pada ekosistemnya maupun masyarakat secara umum. Saya melihat rumor reshuffle itu menjadi hal yang wajar," kata Algooth menanggapi isu reshuffle kabinet di Jakarta, Kamis (5/6/2025).
Belakangan, nama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjadi sorotan karena gaya berkomunikasinya.
Pada peringatan hari Kebangkitan Nasional di Aula FKUI, Salemba, Jakarta Pusat, Selasa, 20 Mei 2025, Ikatan Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) menyampaikan beberapa gugatan.
Salah satu gugatannya adalah meminta Budi Gunadi Sadikin dicopot dari posisinya sebagai Menteri Kesehatan. Ikatan alumni FKUI mendesak pemerintah agar mengevaluasi ulang kebijakan-kebijakan kesehatan yang tidak prorakyat tapi prokepentingan sesaat.
Gugatan itu disampaikan sebagai buntut dari berbagai gesekan yang terjadi antara institusi pendidikan kedokteran dan Kementerian Kesehatan.
Algooth juga mencatat sejumlah polemik yang pernah dibuat oleh Menkes. Diantaranya terkait pernyataan bahwa laki-laki yang memakai celana jeans ukuran 33 berpotensi lebih cepat meninggal dunia karena sudah mengalami obesitas yang dikaitkan dengan risiko kematian lebih tinggi.
Selanjutnya lagi adalah pernyataan yang menyebut orang dengan gaji Rp 15 juta memiliki kepintaran dan kesehatan yang lebih baik dibandingkan bergaji Rp 5 juta.
Baca juga: PKS Respons Isu Reshuffle Kabinet: Itu Hak Prerogatif Presiden, Kami Hormati Penuh
“Komunikasi semacam itu sungguh sangat beresiko. Rasanya Pak Presiden harus mempertimbangkan menteri-menterinya yang kerap menimbulkan kegaduhan dan polemik,” kata Algooth.
Algooth juga menyoroti latar belakang dari Budi Gunadi Sadikin yang bukan berasal dari lingkungan ilmu kedokteran.
Budi Gunadi Sadikin merupakan lulusan Jurusan Fisika Nuklir Institut Teknologi Bandung yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN. Budi Gunadi Sadikin ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Kesehatan menggantikan Terawan Agus Putranto.
Baca juga: Istana: Reshuffle Bisa Dilakukan Presiden Kapanpun, Orang di Luar Cuma Nebak Saja
“Rekam jejak beliau memang cukup jauh dari dunia kedokteran. Artinya, kalau Presiden Prabowo ingin bisa mewujudkan Asta Cita terkait dengan peningkatan kualitas kesehatan masyarakat maka sosok yang harusnya memimpin dunia kesehatan adalah sosok yang memang memahami ilmunya dan juga masyarakatnya,” ujarnya.
Budi Gunadi Jawab isu reshuffle
Budi Gunadi Sadikin enggan berkomentar lebih lanjut mengenai usulan pencopotan dirinya dari kursi menteri, setelah menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/6/2025).
Reshuffle Kabinet
Erick Thohir Gerak Cepat, Para Mantan Menpora Dikumpulkan Susun Arah Olahraga 2045 |
---|
Dari PSSI ke Kemenpora, Erick Thohir Diminta Wujudkan Transformasi Olahraga Nasional |
---|
Ada Pesan Kuat, Pengamat Ungkap Sejarah Hubungan Presiden Prabowo dengan Menko Djamari Chaniago |
---|
Erick Thohir Disarankan Mundur dari Ketum PSSI setelah Jabat Menpora: Ada Tumpang Tindih |
---|
Postingan Pertama Erick Thohir Jadi Menpora, Singgung Olahraga Harus Jadi Pemersatu Bangsa |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.