Pembunuhan Beracun di Bekasi dan Cianjur
Dede Solehudin, Tersangka Kasus Pembunuhan Berantai Bekasi-Cianjur Disebut Alami Depresi
Dede Solehudin satu tersangka kasus pembunuhan berantai di Bekasi dan Cianjur Jawa Barat dikabarkan mengalami depresi setelah perbuatannya terungkap.
Keempat jenazah itu dimasukan di tiga lubang di sekitar rumah Wowon di Cianjur bersama barang-barangnya.
Tersangka menuntup lubang itu dengan cara dicor dan dikeramik agar jejak korban tak terlihat.
Selanjutnya, satu korban lainnya Halimah yang juga merupakan istri kelima Wowon dibunuh Duloh.
Duloh mengatakan kepada keluarga jika Halimah meninggal dunia karena sakit.
Padahal, Halimah tewas akibat dicekik Duloh.
Saat ini, jasad Halimah sudah dimakamkan di kampung halamannya di Cilicin, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Lalu, satu korban lainya bernama Siti dibuang ke laut di daerah Surabaya, Jawa Timur oleh Wowon cs dengan meminta tolongan Noneng.
Namun, akhirnya bisa diketemukan dan dimakamkan secara layak di kampung halamannya di Garut.
Siti dibunuh karena menagih janji kepada Wowon soal penggandaan harta kekayaan miliknya.
Total korban yang dibunuh Wowon cs berjumlah sembilan orang.
Atas perbuatannya Wowon, Solihin alias, dan M Dede Solehudin kini mendekam di tahanan Polda Metro Jaya.
para pelaku dijerat Pasal 380 KUHP tentang pembunuhan, juncto Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.
Mereka terancam pidana 20 tahun penjara, atau penjara seumur hidup atau pidana mati.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.