Kepala BKKBN: Pemeriksaan Kesehatan Pranikah Dapat Cegah Stunting
Minimal, pemeriksaan kesehatan meliputi pemeriksaan hemoglobin, lingkar lengan atas, berat badan dan tinggi badan.
Penulis:
Aisyah Nursyamsi
Editor:
Willem Jonata
lihat foto
TRIBUNNEWS/JEPRIMA
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo menjadi narasumber pada wawancara khusus dengan Tribun Network di Kantor BKKBN, Jakarta Timur, Kamis (19/1/2023). Sebagai Koordinator Percepatan Penurunan Stunting di Indonesia, BKKBN berharap Pemerintah dan seluruh masyarakat bekerja sama dan bekerja keras untuk memberikan edukasi terbaik kepada remaja agar terhindar dari perilaku berisiko tinggi, salah satunya free seks atau seks bebas. TRIBUNNEWS/JEPRIMA
Kedua faktor spesifik yang berhubungan dengan kondisi kehamilan atau sakit.
Pengaruh dari faktor sensitif adalah 70 persen sedangkan spesifik 30 persen. Dapat dikatakan faktor sensitif lebih besar pengaruhi risiko stunting.
Sehingga jika lingkungan dalam suatu masyarakat diperbaiki, air yang digunakan bersih, buang air besar di jamban yang baik, maka bisa meminimalisir risiko stunting lebih besar lagi.
Kemudian ditambah dengan memberikan makanan yang bergizi dan bernutrisi.
"Mungkin bisa dibayangkan saling memengaruhi. Kalau disediakan makanan bagus, tapi lingkungan bikin sakit dan tidak imunisasi, sama saja," tutupnya.
Halaman 2 dari 2
Baca Juga
| Bahaya Laten Cacingan: Anak Mudah Lelah, Sulit Konsentrasi, hingga Stunting |
|
|---|
| BNI Dorong Percepatan Penurunan Stunting di NTT dan Banten |
|
|---|
| Pencegahan Stunting Sejak 1.000 Hari Pertama Kehidupan, Kunci Membangun Generasi Sehat |
|
|---|
| Rumah Sehat BAZNAS Berau Cegah Stunting lewat Layanan Kesehatan Ibu dan Anak |
|
|---|
| Menteri Wihaji Harapkan Orang Tua Salurkan Energi untuk Perhatikan Pola Asuh Anak |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.