Prakiraan Cuaca
Peringatan Dini BMKG Minggu, 26 Februari 2023, Waspada Cuaca Ekstrem di 32 Wilayah
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis daftar wilayah yang mendapat peringatan dini cuaca ekstrem pada Minggu (26/2/2023)
Penulis:
Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor:
Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengumumkan adanya peringatan dini cuaca ekstrem di sejumlah Indonesia pada Minggu (26/2/2023).
BMKG mencatat, sebanyak 32 wilayah di Indonesia berpotensi mengalami cuaca ekstrem pada Minggu, besok.
Adapun sebanyak 31 wilayah diprediksi hujan lebat disertai petir dan angin.
Wilayah tersebut, meliputi Aceh, Jambi, Bengkulu, hingga Papua.
Sementara itu, di Maluku Utara berpotensi diguyur hujan disertai petir dan angin.
Berikut ini peringatan dini cuaca ekstrem di 32 wilayah Indonesia pada Minggu, 26 Februari 2023, dikutip Tribunnews.com dari Bmkg.go.id:
Baca juga: BMKG: Waspada Potensi Gelombang Tinggi hingga 9 Meter di Laut Natuna Utara pada 26 Februari 2023
Wilayah berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang
- Aceh
- Riau
- Kep. Riau
- Bengkulu
- Jambi
- Sumatera Selatan
- Kep. Bangka Belitung
- Lampung
- Banten
- Jawa Barat
- DKI Jakarta
- Jawa Tengah
- DI Yogyakarta
- Jawa Timur
- Bali
- Nusa Tenggara Barat
- Nusa Tenggara Timur
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Selatan
- Sulawesi Utara
- Gorontalo
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Barat
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Tenggara
- Maluku
- Papua Barat
- Papua
Wilayah berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang
- Maluku Utara

Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG Jawa Barat Minggu, 26 Februari 2023: Majalengka Berawan, Banjar Hujan Sedang
Dikutip dari situs resmi BMKG, Pusat Tekanan Rendah terpantau di Australia bagian utara dan di perairan barat Australia yang membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang di perairan selatan Banten - Jawa Barat dan di Australia bagian utara, serta membentuk peningkatan kecepatan angin (low level jet) dengan kecepatan angin mencapai >25 knot di sepanjang perairan selatan Jawa Timur hingga Laut Timor.
Kemudian, Sirkulasi Siklonik terpantau di perairan barat Sumatera Utara yang membentuk daerah konvergensi memanjang di Semenanjung Malaysia.
Daerah konvergensi juga terpantau memanjang dari Jambi hingga Bengkulu, di Laut Jawa utara Jawa Tengah, dari Kalimantan Barat hingga Kalimantan Tengah, dari Utara Kalimantan hingga Kalimantan Tengah bagian utara, dari Selat Makassar hingga Sulawesi Tenggara.
Lalu, di Laut Flores bag barat, dari perairan utara Papua Barat hingga Maluku Utara, di Papua Barat, di Papua dan di Laut Arafuru bag selatan Papua serta daerah pertemuan angin (konfluensi) dari perairan selatan Bali hingga Nusa Tenggara.
Kondisi tersebut, mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar pusat tekanan rendah/sirkulasi siklonik, low level jet dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.