Selasa, 9 September 2025

Pilpres 2024

Demokrat Berharap AHY Jadi Cawapres, NasDem: Kalau Ngotot-ngototan Koalisi Ini Nggak Akan Jadi

Partai Demokrat diminta untuk tidak terus ngotot mendorong nama bakal calon wakil presiden (Bacawapres) kepada Anies Baswedan.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Johnson Simanjuntak
Tribunnews.com/Fersianus Waku
Bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan tiba di markas Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (2/3/2023). (Fersianus Waku) 

Menurut Syahrial, semua pihak bisa saja menjodohkan siapa pun dengan Anies Baswedan. Akan tetapi, dia mengingatkan apakah nantinya pasangan itu didukung oleh parpol hingga memenuhi ambang batas presiden atau presidential threshold.

"Yang harus jadi perhatian utama dari soal pasang memasangkan dan kawin mengawinkan adalah sampai ke pelaminan dan ijab kabul atau tidak? Supaya sah, maharnya harus dipenuhi dulu yakni, dukungan 20 persen suara parpol untuk bisa mengusung capres dan cawapres," ungkap Syahrial.

Di sisi lain, Syahrial menambahkan masyarakat harus sudah disuguhkan bahwa dukungan Demokrat, NasDem dan PKS untuk mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden terealisasi.

Karena itu, ketiga parpol itu harus segera melakukan rencana konkrit yang jelas dengan pembentukan sekretariat bersama (Sekber) untuk koalisi perubahan.

"Wacana koalisi perubahan ditunjukkan kepada masyarakat secara riil dan konkret. Yaitu, segera menetapkan pembentukan Sekretariat Perubahan Anies for president. Sesuai kesepakatan urusan siapa cawapresnya, kita serahkan kepada Pak Anies," tukasnya. 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan