Sabtu, 6 September 2025

SETARA Institute Sebut Pemerintah Tersandera Politisasi Identitas

SETARA Institute memberikan sejumlah pernyataan menyikapi kasus-kasus intoleransi dan diskrimansi.

Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Amriyono Prakoso
Direktur Eksekutif SETARA Institute, Halili Hasan. SETARA Institute memberikan sejumlah pernyataan menyikapi kasus-kasus intoleransi dan diskrimansi. 

Stabilitas di tahun politik bukanlah alasan yang dapat dibenarkan (valid and permittable) untuk melakukan pembatasan hak atas kebebasan beragama/berkeyakinan (KBB) dan mendesak minoritas untuk tunduk pada tekanan kelompok yang mendaku sebagai representasi kelompok yang banyak.

Namun, Pemerintah pada kenyataannya tersandera politisasi identitas agama, sehingga tidak berani mengambil tindakan presisi.

Karena itu, dalam pandangan SETARA Institute, pada kasus-kasus pelanggaran KBB, yang mengalami eskalasi sejak awal 2023, pemerintah tidak boleh canggung dalam melakukan penegakan hukum secara presisi dengan tujuan menjamin keadilan bagi korban dan memberikan efek jera bagi pelaku.

"Impunitas semper ad deteriora invitat. Ketiadaan penegakan hukum akan mengundang kejahatan lain," tulis SETARA Institute. (*)

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan