Kamis, 13 November 2025

Pilpres 2024

PDIP Siap Tanggung Konsekuensi Elektabilitas Partai dan Kader Jadi Turun Gegara Tolak Israel

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyampaikan bahwa elektoral merupakan sebuah dinamika dalam politik. Ada kalanya elektoral partai bisa meningkat

Tribunnews.com/Fransiskus A
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto saat ditemui di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Senin (20/3/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PDI Perjuangan atau PDIP mengaku siap menanggung konsekuensi elektabilitasnya turun buntut penolakan terhadap tim nasional (timnas) Israel bermain dalam ajang piala dunia U-20 di Indonesia.

Untuk diketahui, penolakan timnas Israel tersebut disinyalir membuat FIFA mencabut penunjukkan Indonesia sebagai tuan rumah ajang piala dunia U-20.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto menyampaikan bahwa elektoral merupakan sebuah dinamika dalam politik. Ada kalanya elektoral partai bisa meningkat maupun menurun.

"Dalam konteks dinamika elektoral itu kan naik dan turun. Adakalanya turun, adakalanya naik dan kita tentu saja berusaha membangun presepsi kepada rakyat," ujar Hasto dalam konferensi pers di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Kamis (30/3/2023).

Yang terpenting, kata Hasto, PDIP harus berdiri kokoh atas sikapnya menolak penjajahan Israel terhadap Palestina. Partai berlambang banteng itu pun siap menanggung konsekuensi atas sikap yang telah diambil.

"Bahwa itu mengandung suatu konsekuensi atas sikap kader PDIP yaitu harus kami terima. Kemudian kami tetap bergerak dengan keyakinan," jelasnya.

Baca juga: Ganjar Pranowo dan Wayan Koster Ditantang Mundur sebagai Tanggung Jawab Moral Piala Dunia U-20 Batal

Pasalnya, kata Hasto, PDIP selama ini memilih seorang calon pemimpin yang diusung baik dalam eksekutif maupun legislatif dengan pertimbangan khusus. Yakni, pemimpin yang secara mental kokoh.

"Karena dalam konteks memilih calon pemimpin anggota legislatif, menteri, presiden, wakil presiden pasti rakyat ingin pemimpin yang kokoh. Pemimpin yang tidak berdiri di atas pasir yang mudah tergerus oleh ombak tapi pemimpin yang kokoh," jelasnya.

Lebih lanjut, anak buah Megawati Soekarnoputri ini pun mengambil hikmah dari kejadian penolakan timnas Israel tersebut. Hikmah itu antara lain kader PDIP tetap berdiri kokoh menegakan pendirian.

"Justru dengan kejadian ini rakyat akan melihat bahwa kader PDI Perjuangan kokoh berdiri pada sikapnya meskipun itu membawa konsekuensi terhadap elektoral," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved