Senin, 6 Oktober 2025

UU Cipta Kerja

Gelar Aksi Teatrikal, Mahasiswa Lemparkan Tikus-tikus Mati ke Halaman Gedung DPR

Seorang perwakilan mahasiswa yang melakukan pelemparan tikus-tikus mati itu menggunakan topeng untuk menutupi identitasnya.

Tribunnews.com/Ibriza Fasti Ifhami
Massa aksi masyarakat sipil bersama mahasiswa melakukan aksi teatrikal dalam rangka menolak Undang Undang (UU) Cipta Kerja. 

Orator di atas mobil komando memimpin ritme tarik-dorong yang dilakukan para massa aksi untuk merobohkan pagar besi berawarna hitam itu.

Sekira 10 menit berlangsung, pihak kepolisian dari dalam Gedung DPR RI menyampaikan imbauan peringatan kepada para mahasiswa peserta aksi.

"Silakan melakukan penyampaian pendapat dengan tertib," tegas polisi, melalui pengeras suara dari dalam Gedung DPR RI.

"Wajah-wajah Anda kami shooting, akan kami rekam jika kalian melakukan perusakan," ucap polisi.

Sebelumnya, massa aksi tolak Undang Undang (UU) Omnibus Law Cipta Kerja membakar water barrier di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.

Water barrier atau road barrier berwarna oranye disulut api oleh beberapa peserta aksi.

Api kemudian membakar perlahan-lahan benda yang kerap digunakan sebagai pembatas jalan itu.

Seiring berkobarnya api melahap water barrier, asap hitam mengepul dan menyebar tak karuan.

Selain itu, amarah mahasiswa begitu terlihat dengan spanduk-spanduk yang digantung di pagar Gedung DPR RI.

Kemudian, berbagai tulisan menggunakan cat semprot atau phylox di tembok pagar Gedung DPR RI.

Di antara tulisan itu berbunyi "Ini bukan gedung, ini tong sampah" dan "Batalkan UU Cipta Kerja".

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved