Impor KRL Bekas
Dorong Impor KRL Bekas, Andre Rosiade: Penumpang Padat Sudah Kayak Cendol
Andra yang sudah menjajal KRL di jam padat ini mengakui kondisi KRL yang ada kini sudah tak mampu lagi menampung jumlah penumpang.
Penulis:
Rina Ayu Panca Rini
Editor:
Malvyandie Haryadi
Menurutnya, kapasitas KRL memang perlu diperbanyak agar bisa mengangkut penumpang lebih banyak lagi.
"Itu masuk ke kereta sangat sulit saking padatnya, itu saya alami, jadi memang betul sangat padat. Jadi memang betul harus ada tambahan kereta, rangkaian lagi, mungkin tambah lagi gerbongnya," tuturnya.
Selain itu, pembenahan prasarana di stasiun juga perlu dilakukan.
Hal ini turut jadi penyebab penumpukan di stasiun transit seperti Tanah Abang dan Manggarai.
"2023 ini gimana solusinya, mau tidak mau, pahit atau tidak pahit terpaksa kita harus impor. Ini harus diputuskan mau apa, jangan lama-lama ambil keputusan karena masyarakat butuh. Sangat padat dan aksesnya waktu itu terjadi penumpukan di Tanah Abang, Di Manggarai jadi prasarana stasiunnya harus diselesaikan karena sudah kayak cendol ini. Jangan masyarakat kayak cendol di dalam," lanjut Andre.
Impor KRL Bekas
Impor KRL Bekas dari Jepang Tidak Direstui, Kemenhub: Kebutuhannya Mendesak |
---|
Rencana Impor KRL Bekas dari Jepang Tak Direstui, Kementerian BUMN Akan Cari Solusi Terbaik |
---|
Polemik Impor KRL Bekas: Ditolak Pemerintah dan Mentah di DPR, Tapi Dibela Warganet |
---|
Kemenko Marves Tawarkan Opsi Retrofit Setelah Tolak Impor KRL Bekas dari Jepang |
---|
Tuai Polemik Sejak Awal Direncanakan Hingga PT KCI Tak Diizinkan Impor KRL Bekas dari Jepang |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.