Kamis, 28 Agustus 2025

Impor KRL Bekas

Dorong Impor KRL Bekas, Andre Rosiade: Penumpang Padat Sudah Kayak Cendol

Andra yang sudah menjajal KRL di jam padat ini mengakui kondisi KRL yang ada kini sudah tak mampu lagi menampung jumlah penumpang.

Tribunnews.com/ Chaerul Umam
Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi Partai Gerindra Andre Rosiade saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VI DPR dengan PT Kereta Api Indonesia (persero), PT Kereta Commuter Indonesia, PT INKA, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (27/3/2023). 

Menurutnya, kapasitas KRL memang perlu diperbanyak agar bisa mengangkut penumpang lebih banyak lagi.

"Itu masuk ke kereta sangat sulit saking padatnya, itu saya alami, jadi memang betul sangat padat. Jadi memang betul harus ada tambahan kereta, rangkaian lagi, mungkin tambah lagi gerbongnya," tuturnya.

Selain itu, pembenahan prasarana di stasiun juga perlu dilakukan.

Hal ini turut jadi penyebab penumpukan di stasiun transit seperti Tanah Abang dan Manggarai.

"2023 ini gimana solusinya, mau tidak mau, pahit atau tidak pahit terpaksa kita harus impor. Ini harus diputuskan mau apa, jangan lama-lama ambil keputusan karena masyarakat butuh. Sangat padat dan aksesnya waktu itu terjadi penumpukan di Tanah Abang, Di Manggarai jadi prasarana stasiunnya harus diselesaikan karena sudah kayak cendol ini. Jangan masyarakat kayak cendol di dalam," lanjut Andre.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan