Kelompok Bersenjata di Papua
Pemerintah Didesak Batalkan Status Siaga Tempur Darat di Papua, Dinilai Bahaya
Pemerintah didesak untuk segera membatalkan status siaga tempur darat di Nduga, Papua Pegunungan.
Menurut Ismail, operasi tempur tidak relevan dalam upaya resolusi konflik di Papua.
Baca juga: Panglima TNI: KKB Gunakan Anak-anak dan Ibu-ibu Saat Menyerang Anggota TNI
Ismail menilai langkah ini bisa menutup ruang dialog dan pendekatan humanis lainnya.
Langkah ini justru juga dinilai serta memperkuat ekosistem kekerasan di Papua.
"Peningkatan status operasi ini semakin memperkuat ekosistem konflik dan kekerasan, yang akan menjadi bahaya saat ini dan masa mendatang," kata dia
Ismail pun mendesak Yudo membatalkan peningkatan status siaga tempur ini.
"SETARA Institute mendorong penggunaan pendekatan keamanan manusia sebagai basis alternatif penyelesaian konflik."
"Melalui pendekatan ini, rasa aman masyarakat di Papua menjadi prioritas utama dalam penanganan konflik," ujarnya
Status Operasi Dinaikkan Jadi Siaga Tempur

Yudo mengambil langkah tegas dengan meningkatkan status operasi menjadi siaga tempur setelah satu prajuritnya kembali tewas akibat serangan KKB di Papua.
Yudo menyebut, dalam upaya penyelamatan pilot Susi Air pihaknya melaksanakan operasi penegakan hukum dengan pendekatan halus atau soft approach.
Namun, melihat situasi ini dirinya pun memutuskan untuk mengubah operasi itu menjadi siaga tempur.
"Kita tetap melaksanakan operasi penegakan hukum dengan soft approach tetap kita mendahulukan itu, dari awal saya sampaikan itu."
"Tapi tentunya dengan kondisi yang seperti ini, khususnya di daerah tertentu, kita ubah menjadi operasi siaga tempur,” kata Yudo, Selasa (18/4/2024) dikutip dari youTube Puspen TNI.
Meski dilakukan peningkatan operasi militer, pendekatan soft approach dan humanis yang diwujudkan dalam operasi teritorial dan komunikasi sosial di Papua terus berlanjut.
"Selama ini kan kita operasi teritorial, komunikasi sosial tetap dilaksanakan, tapi kalau menghadapi seperti ini kita harus melaksanakan siaga tempur," tegasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.