Kelompok Bersenjata di Papua
Panglima TNI, KSAD, Kapolri, Hingga Pangkostrad Sambut Kedatangan Jenazah 'Kusuma Bangsa'
Jenazah diberangkatkan dari RSUD Timika, Kabupaten Mimika Papua menggunakan pesawat jenis Hercules.
Editor:
Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Prajurit TNI korban kontak tembak dengan Kelompok Separatis Teroris (KST) Papua pada Sabtu (15/4/2023), tiba di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, pada Kamis sore (20/4/2023).
Kedatangan jenazah korban keganasan KST yaitu Pratu Kurniawan, Pratu Ibrahim dan Prada Syukra langsung disambut Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono didampingi Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman, Pangkostrad Letjen TNI Maruli Simanjuntak serta pejabat TNI lainnya. Hadir juga Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi.
Jenazah diberangkatkan dari RSUD Timika, Kabupaten Mimika Papua menggunakan pesawat jenis Hercules.
Satu jenazah atas nama Pratu Miftahul Arifin diturunkan di Bandara Adi Soemarmo Solo Jawa Tengah.
Selanjutnya, 3 jenazah di Lanud Halim Perdana Kusuma, kemudian melanjutkan lagi penerbangannya sesuai daerah asal Almarhum.
Jenazah Alm. Pratu Ibrahim ke Palembang dan Jenazah Alm. Prada Sukra ke Padang menggunakan pesawat CN-295, sedangkan Jenazah Alm. Pratu Kurniawan ke Karawang Jawa Barat menggunakan ambulance.
Tim Gabungan TNI-Polri Masih Cari 1 Prajurit Hilang
Tim Gabungan TNI-Polri memastikan hingga kini masih melakukan pencarian terhadap satu orang prajurit TNI yang terpencar dan hilang akibat penyerangan yang dilakukan Kelompok Separatis dan Teroris (KST) di Nduga, Papua.
Kabar itu dikonfirmasi langsung Kepala Penerangan Daerah Militer (Kapendam) XVII/Cenderawasih, Kolonel Kav Herman Taryaman.
"Iya benar. 1 orang masih dalam proses pencarian," kata Herman saat dikonfirmasi awak media, Kamis (20/4/2023).
Hanya saja Herman belum dapat memberikan keterangan terkait identitas dari prajurit yang masih dalam proses pencarian itu.
Ia hanya memohon dan berharap, agar nantinya prajurit yang hilang itu dapat ditemukan dan dalam keadaan selamat.
Baca juga: Sosok Pratu Miftahul Arifin, Prajurit TNI yang Gugur Pasca-Serangan KKB di Nduga Papua Pegunungan
"Mohon doanya mudah-mudahan bisa segera ditemukan dan dalam keadaan selamat. Amin," kata dia.
Sebelumnya, penyerangan yang dilakukan Kelompok Separatis dan Teroris (KST) di Nduga, Papua mengakibatkan empat prajurit TNI meninggal dunia.
Kepala Penerangan Daerah Militer (Kapendam) XVII/Cenderawasih, Kolonel Kav Herman Taryaman membenarkan informasi tersebut.
Baca juga: Total 9 Prajurit TNI/Polri Tewas Diserang KKB, Jasad 4 Anggota Yonif R 321 Dievakuasi Setelah 4 Hari
Kata Herman, tiga dari empat prajurit tersebut, dinyatakan gugur saat sedan melakukan perkembanhan pencarian Alm Pratu Miftahul Arifin yang meninggal dunia akibat penyerangan oleh KST.
Herman menyebut, beberapa prajurit terpencar dan diduga mengalami penyerangan.
"Terkait perkembangan pencarian Prajurit TNI yang diserang dan ditembak oleh gerombokan KST, sehingga terpencar saat mengevakuasi Alm Pratu Miftahul Arifin Prajurit Satgas Yonif R 321/GT di Mugi-Mam Nduga, Sabtu (15/4/2023)," kata Herman dalam keterangan tertulisnya, Rabu (19/4/2023).
Baca juga: 4 Prajurit TNI yang Hilang Pascakontak Tembak dengan KKB Papua di Nduga Ditemukan Meninggal Dunia
Kelompok Bersenjata di Papua
Satgas Ops Damai Cartenz Tangkap Anggota KKB Pimpinan Egianus Kogoya |
---|
Sosok Mayer Wenda, Wakil Panglima OPM Tewas dalam Baku Tembak dengan TNI, Buron sejak 2014 |
---|
KKB Papua Mengaku Tembaki Pesawat Sipil di Yahukimo, Jelaskan Alasannya |
---|
Sosok OPM Elkius Kobak, Bertanggung Jawab Atas Penembakan Pesawat Sipil di Dekai Papua |
---|
Mengenal Komando Operasi Habema, Satuan Khusus TNI yang Tembak Mati 3 OPM di Puncak Papua |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.