Prabowo Sindir Kader yang tak Setia: Partai Dianggap Bus, Turun Seenaknya, Emangnya Damri?
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menyindir para politisi kutu loncat dan kader yang tidak setia, yang kerap berpindah keluar masuk sebuah partai.
Editor:
Dodi Esvandi
TRIBUNNEWS.COM, PADANG - Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menyindir para politisi kutu loncat dan kader yang tidak setia, yang kerap berpindah keluar masuk sebuah partai.
Menurut Prabowo, orang-orang yang tidak setia seperti itu tidak pantas untuk dihormati.
"Anda tidak setia, anda tidak pantas dihormati," kata Prabowo pada acara temu kader Partai Gerindra se-Sumatera Barat, Sabtu (29/4/2023) malam.
Prabowo mengatakan bahwa partai bukanlah sebuah kendaraan atau bus, di mana seseorang bisa keluar masuk atau turun naik seenaknya.
"Partai dianggap bus. Seenaknya turun di tengah jalan. Tidak bayar lagi. Enak aja. Emangnya bus DAMRI?" kata Prabowo.
Baca juga: Gerindra Sulut Perkuat Konsolidasi Dukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024
Partai, kata Prabowo, adalah sebuah alat perjuangan.
Maka itu, kesetiaan pada alat perjuangan itu adalah hal yang mutlak.
"Partai kita adalah alat juang. Yang menganggap partai ini kendaraan, masuk Gerindra cari makan, cari kaya, masuk Gerindra cari pengaruh, masuk untuk memuaskan diri, anda tidak setia, anda tidak pantas dihormati," ujarnya.
Pernyataan Prabowo di hadapan para kader partainya di Sumatera Barat itu disampaikannya tak lama setelah keluarnya Sandiaga Uno dari partai tersebut.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu baru saja menyatakan mundur sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina sekaligus sebagai kader Gerindra.
Baca juga: Kunjungi Sumbar, Prabowo Ternyata Tim Makan Nasi Padang Pakai Tangan
Kembali ke Prabowo, ia lantas meminta para kadernya untuk setia.
Prabowo menyebut kesetiaan kini sudah menjadi barang yang langka.
Prabowo pun mengungkapkan kebahagiaannya bisa bertatap muka dengan kader Gerindra se-Sumatera Barat.
Ia menilai para kader Gerindra itu adalah sosok-sosok yang sangat setia.
"Karena kalian, kesetiaan itu komunitas yang langka di republik ini. Kita harus koreksi diri, bangsa kita ratusan tahun selalu diadu domba. Selalu dipermainkan kekuatan besar dan sampai sekarang kita sering tidak mengerti dan sadar bahwa kita diadu domba, dipermainkan," kata Prabowo.
Baca juga: Siapkan Strategi Pemenangan Prabowo, Relawan Bakal Kampanyekan Isu Pemberantasan Korupsi
Sumber: Tribun Padang
Presiden Prabowo: Maulid Nabi Momentum Untuk Teladani Akhlak Rasulullah |
![]() |
---|
Nadiem Makarim Jadi Tersangka Kasus Korupsi Chromebook, Hotman Paris Minta Bantuan Prabowo |
![]() |
---|
Duka Affan Kurniawan, Rieke Diah Pitaloka Minta Indonesia Tiru Malaysia: Beri Payung Hukum buat Ojol |
![]() |
---|
Populer Nasional: Nadiem Makarim Jadi Tersangka Korupsi - BIN Sampaikan Info Penting ke Prabowo |
![]() |
---|
Ke Istana, Perwakilan Mahasiswa Bantah Kompromi Tuntutan Kepada Pemerintah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.