Megawati Minta Haluan Pembangunan 100 Tahun Bali Tetap Mengutamakan Keberadaan Lahan Subur
Megawati tak ingin Bali hanya fokus pada pembangunan infrastruktur ataupun perhotelan. Dia khawatir pembangunan justru akan merusak lahan pertanian.
Penulis:
Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor:
Dewi Agustina
Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) itu menyatakan Bali hanya sedikit daratan dan berbatasan langsung dengan laut sehingga memiliki keterbatasan tanah.
"Kamu tersingkirkan, tersingkirkan, tinggal nyemplung kamu ke laut," tegas Megawati.
Megawati mencontohkan penduduk asli Jakarta yaitu Betawi. Saat ini, suku Betawi terpinggirkan sehingga mayoritas rakyatnya bermukim di luar Jakarta.
Megawati mengaku harus menyampaikan kebenaran yang pahit itu agar mengingatkan pentingnya pemerintah setempat membuat kebijakan mempertahankan lahan.
"Sekarang ke pinggir, ke pinggir, ke pinggir, itu di kota. Nah, ini (Bali) di pulau kecil, kecil, kecil. Lihat saja di peta kecil. Ini yang Bung Karno bilang pemerasan orang pada orang lain," tandas Megawati.
Prakiraan Cuaca Denpasar Besok, Rabu 3 September 2025: Hujan Ringan dan Awan Tebal Menyelimuti Kota |
![]() |
---|
Kabar Kepulangan Megawati dari Turki, Langsung Jalani Karantina bersama Bank Jatim di Livoli 2025 |
![]() |
---|
Kenapa Megawati Dampingi Prabowo di Istana? PDIP Tegaskan Bukan Lobi Politik |
![]() |
---|
Alexander Chang Angkat Trofi UTR Pro Tennis Tour Bali, Tiga Wakil Indonesia Raih Kemenangan |
![]() |
---|
Prabowo Umumkan DPR Cabut Tunjangan dan Moratorium Kunjungan Kerja ke Luar Negeri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.