Kasus di Mahkamah Agung
Soal Status Sekretaris MA Hasbi Hasan, Masyarakat Diminta Tunggu Pernyataan KPK
Namun, lembaga antirasuah itu sebenarnya belum secara resmi mengumumkan status Hasbi Hasan dalam kasus dugaan suap pengurusan perkara.
Penulis:
Ilham Rian Pratama
Editor:
Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan telah menetapkan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Hasbi Hasan.
Namun, lembaga antirasuah itu sebenarnya belum secara resmi mengumumkan status Hasbi Hasan dalam kasus dugaan suap pengurusan perkara.
Menurut mantan Mc Protokoler Eksternal Mabes Polri dan BNN, Oca, era keterbukaan informasi telah kebablasan dengan mengabaikan asas praduga tak bersalah.
Ia menyoroti pemberitaan yang menyebut Hasbi Hasan sebagai tersangka tanpa mengubah namanya menjadi inisial.
"Apakah mereka tidak memikirkan jika hal tersebut menimpa kepada keluarga mereka sendiri?" katanya lewat keterangan tertulis, Senin (8/5/2023).
Menurutnya, pemberitaan tersebut terlihat seperti persaingan yang tidak sehat antar media untuk mendapatkan berita ekslusif, tercepat, dan terdepan, tetapi mengabaikan norma.
Dia menyebut, pengumuman tersangka oleh penegak hukum seharusnya dianggap sakral.
Bukan tanpa alasan Oca mengatakan demikian.
Dia mencontohkan bocornya sprindik Budi Gunawan beberapa waktu silam malah menjadi bumerang bagi pimpinan KPK dan oknum yang bekerja sama membocorkan informasi tersebut.
"Seandainya benar status orang tersebut adalah tersangka, hal tersebut mutlak domain instansi penegak hukum yang mengumumkan, yakni KPK," ujarnya.
Dia menilai pasti semua orang, termasuk pihak tersangka dan keluarga akan menerima dan menghormati proses hukum.
"Proses hukum pasti dihormati jika memang institusi resmi (KPK) memang telah mengumumkannya," kata dia.
Sebagaimana diketahui, KPKdikabarkan telah menetapkan tersangka baru kasus dugaan suap penanganan perkara di MA.
Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri tak menampik hal tersebut.
Hanya saja, Ali belum bersedia membeberkannya lebih rinci.
Ali menyebut pihaknya akan mengumumkannya di waktu yang tepat.
Baca juga: Respons Mahkamah Agung Soal Dugaan Hasbi Hasan Terseret Kasus Pengurusan Perkara Hakim Gazalba Saleh
"Begini, jadi seluruh proses penyidikan tidak pernah juga kemudian kami tidak umumkan kepada teman-teman, kepada masyarakat. Pasti pada saatnya kami akan umumkan," ujar Ali dalam keterangannya dikutip Kamis (4/5/2023).
Penetapan tersangka baru ini disebut merupakan hasil pengembangan pengusutan sejumlah kasus yang sebelumnya menjerat beberapa hakim dan panitera pengganti di MA.
Tersangka baru itu merupakan salah satu pejabat di MA.
Salah satu nama yang mencuat dalam pengusutan dan persidangan kasus ini adalah Sekretaris MA Hasbi Hasan.
Hasbi disebut dalam dakwaan kasus ini turut menerima suap.
"Tentu kami tidak berhenti, sekali lagi KPK tidak berhenti, KPK tuntaskan perkara ini," sebut Ali.
Kasus di Mahkamah Agung
Dinilai Terbukti Terima Gratifikasi, Aset Rp 915 M dan Emas 51 Kg Milik Zarof Ricar Dirampas Negara |
---|
Dituntut 20 Tahun Penjara, Zarof Ricar ke Jaksa: Cenderung Gunakan Asumsi Ketimbang Fakta Sidang |
---|
Penyidik Kejagung Disebut Hampir Pingsan Saat Temukan Uang Tunai Rp 920 Miliar di Rumah Zarof Ricar |
---|
Momen Jampidsus Dicecar Anggota DPR Soal Keterkaitan Bos Sugar Group dalam Kasus Suap Zarof Ricar |
---|
Kejaksaan Agung Sudah Periksa Pemilik Sugar Group Terkait Kasus Suap Zarof Ricar |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.