Pilpres 2024
Sekjen PDIP Ingatkan Gibran Hati-hati: Yang Datang ke Solo Kerap Membawa 'Dansa-dansa' Politik
Hasto Kristiyanto mengingatkan agar Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tetap hati-hati terhadap adanya manuver politik atau dansa-dansa politik
Penulis:
Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengingatkan agar Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tetap hati-hati terhadap adanya manuver politik atau dansa-dansa politik yang menyesatkan jelang Pilpres 2024.
Hasto menegaskan, bahwa Gibran tak melakukan manuver politik. Tapi justru orang-orang yang datang ke Solo kerap melakukan dansa-dansa politik.
Hal itu disampaikan Hasto usai mendapat penjelasan dari Gibran terkait dinamika politik akhir-akhir ini yang terjadi di Solo.
"Kalau di Solo ini yang ada gamelan bukan dansa. Yang ada tari-tarian, tari gambyong, nggak ada dansa-dansa di Solo. Tapi yang datang ke Solo itu kan ada yang membawa dansa-dansa itu. Kalau Solo itu kan ada selonya, ada dinamiknya. Tapi keharmonian, Solo itu 'Mewayu Hayuning Bawono'," kata Hasto saat konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin (22/5/2023).
Turut mendampingi Hasto, Ketua DPP PDIP bidang Kehormatan Komarudin Watubun dan Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Hasto menambahkan, Komarudin sebagai senior juga memberikan berbagai macam masukannya kepada Gibran.
Putra Presiden Jokowi itu juga sudah memberikan penjelasannya secara komperhensif.
Bahkan, dirinya juga sudah meminta maaf dan memberikan klarifikasi terhadap berbagai framing yang terjadi melalui media.
"Kemarin mas Gibran sudah membuat pernyataan melakukan klarifikasi terhadap berbagai framing yang terjadi. Beliau juga meminta maaf, melalui media dan kami udah menerima seluruh penjelasan-penjelasan itu. Sehingga mari kemudian turun ke bawah semuanya membangun prestasi yang terbaik di wilayah kerjanya masing-masing," ucap Hasto.
Saat ditanya apakah Gibran bakal diberikan sanksi atau tidak dalam pemanggilan ini, Hasto memastikan, PDIP sebagai partai gotong royong dan mengedepankan musyawarah.
Sehingga, Gibran hanya diberikan nasihat saja.
Baca juga: Komarudin Watubun ke Gibran: Anda Seperti Gula dengan Semut, Waspada Semut Yang Menjerumuskan
"Sudah diberikan nasihat-nasihat. Kita ini kan partai gotong royong. Partai musyawarah. Di situ berbeda, tadi pak Komar, memberikan penjelasan, kalau sudah senior partai kemudian tidak memahami perintah ibu ketua umum, kebijakan partai itu lain persoalan," tuturnya.
"Ini kan kemudian kapasitas mas Gibran sebagai Wali Kota dan tidak bisa dilupakan, beliau juga anak dari Presiden Jokowi. Sehingga banyak yang kemudian mencoba untuk menggunakan posisi itu sebagai cara dalam meleverage (memanfaatkan), berbagai kepentingan politiknya," sambung dia.
Pilpres 2024
PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP soal Penetapan Gibran Cawapres, Mahfud Pesimis Bakal Dikabulkan |
---|
VIDEO Pembacaan Putusan Gugatan PDIP Soal Pencalonan Gibran di PTUN Ditunda Jadi 24 Oktober 2024 |
---|
Jubir PTUN: Penundaan Pembacaan Putusan Gugatan PDIP soal Gibran Tak Terkait Pelantikan Presiden |
---|
Hakim Sakit, PTUN Tunda Baca Putusan Gugatan PDIP hingga Setelah Pelantikan Prabowo-Gibran |
---|
BREAKING NEWS PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP Gugat KPU soal Penetapan Gibran jadi Cawapres |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.