Senin, 18 Agustus 2025

Pilpres 2024

Belum Dukung Ganjar Usai Bertemu PDIP, PAN: Pandangan Semua Kader Perlu Didengar

Saleh menyebut PDI Perjuangan menawarkan Ganjar Pranowo untuk didukung secara bersama-sama, dan PAN sangat mengapresiasi dan menghormati tawaran itu

Penulis: Reza Deni
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan (kiri) berbincang dengan Bakal Calon Presiden dari Partai PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo saat pertemuan di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta Pusat, Jumat (2/6/2023). Pertemuan tersebut selain sebagai ajang silaturahmi juga kerja sama partai politik antara PDI Perjuangan dan PAN. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (DPP PAN) Saleh Partaonan Daulay mengatakan pihaknya dan PDIP membicarakan soal capres dan cawapres dalam pertemuan di Markas PDIP Jumat (3/6/2023).

Saleh menyebut PDI Perjuangan menawarkan Ganjar Pranowo untuk didukung secara bersama-sama, dan PAN sangat mengapresiasi dan menghormati tawaran tersebut. 

"PAN selama ini kan juga sudah dekat dengan pak Ganjar. Komunikasi bang Zulhas dengan pak Ganjar sudah sangat baik. Paling tidak, PAN sudah lama mengenal dan mengikuti jejak kepemimpinan Pak Ganjar," kata Saleh kepada wartawan, Sabtu (3/6/2023).

Namun, Ketua Fraksi PAN di DPR itu mengakui bahwa PAN belum memutuskan untuk mendukung salah seorang capres. 

"Perlu dirumuskan dan disampaikan ke internal PAN. Pandangan dan masukan semua kader perlu didengar. Tujuannya, agar semua mesin politik yang dimiliki PAN bisa berjalan seirama," kata dia.

Dalam konteks itulah, Saleh mengatakan PAN akan tetap melakukan komunikasi lanjutan dengan berbagai pihak. 

"Termasuk dengan PDI Perjuangan. Apalagi, kemarin disepakati bahwa PDI Perjuangan juga akan melakukan kunjungan ke DPP PAN," kata dia.

Baca juga: Belum Tentukan Dukungan Usai Temui PDIP, PAN: Antara Ganjar dan Prabowo

"Kalau kemarin, kan baru pertemuan pertama. Pertemuan berikutnya diharapkan akan lebih memperkaya perspektif semua pihak. Semakin banyak diskusi dan silaturrahim, akan semakin baik bagi bangsa dan negara kita," pungkasnya.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan