Kamis, 2 Oktober 2025

Minta Anggaran Rp4.8 Miliar Perbaikan Toilet Gedung DPD RI Dicoret, DPR: Tak Terlalu Urgent

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni meminta agar anggaran perbaikan toilet gedung DPD RI yang mencapai Rp4.8 miliar itu dihapuskan. 

Editor: Wahyu Aji
Tribunnews.com/Ibriza Fasti Ifhami
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (9/6/2023).  

Namun, saat ditelisik lebih lanjut, hampir semua toilet mengalami kerusakan di saluran air dan saluran pembuangan.

Sebab, aroma tak sedap tampak tercium saat memasuki sejumlah toilet di gedung DPD RI.

Selain karena tersumbatnya saluran pembuangan. Dua dari tiga urinoir yang tersedia di setiap toilet juga mengalami kerusakan pada bagian sensor penyiram otomatis.

Sehingga, para anggota DPD RI dan tamu yang menggunakan toilet harus menyediakan botol kemasan bekas air mineral atau gayung untuk menyiram kotorannya.

Dalam beberapa toilet di gedung DPD RI, tembok yang berada tepat di bawah urinoir tampak lembab. Bahkan, basah karena air seni ataupun air bersih untuk menyiram mengalami rembes.

Sementara itu, Kepala Biro Umum Setjen DPD RI Empi Muslion membenarkan anggaran Rp4,8 Miliar untuk renovasi toilet gedung DPD RI.

"(Anggaran) ini hanya baru gedung A, kami nanti mau ajukan lagi untuk gedung B," kata Empi, saat ditemui di gedung DPD RI, Jumat (9/6/2023).

"Secara interior mungkin masih bisa dipertahankan. Cuma masalah terbesar itu ada di plumbing dan jaringan airnya itu, paralon itu kan di dalam (tembok) semua. Jadi mau enggak mau harus dibongkar. Karena banyak keluhan dari anggota," ungkapnya.

Sebelumnya, Sekjen DPD RI Rahman Hadi juga memberikan penjelasan soal anggaran renovasi ruangan kerja dan toilet yang memakan biaya miliaran rupiah itu.

Rahman Hadi mengatakan anggaran hal itu telah disetujui pada tahun lalu.

"Tadi ada isu di media ada Rp14 M untuk perbaikan ruang anggota, itu sudah dibahas di tahun lalu di ruang ini juga sempat pertanyaan dari Komisi III dan kemudian mendapat persetujuan," ujar Rahman, dilansir Tribunnews.

Renovasi tersebut, kata Rahman, dinilai wajar.

Urinoir di salah satu toilet gedung Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di Kompleks Parlemen, Senayan.
Urinoir di salah satu toilet gedung Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di Kompleks Parlemen, Senayan. (Tribunnews.com/Ibriza Fasti Ifhami)

Hal itu lantaran ruangan anggota DPD belum pernah direnovasi sejak pertama kali gedung itu dioperasikan pada 2004.

Padahal, rencana renovasi tersebut pernah ingin dimulai di tahun 2019 ketika renovasi ruang anggota DPR.

Akan tetapi, usulan tersebut ditunda lantaran adanya pandemi Covid-19.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved