Balas Arsul Sani soal Pemerintah Gagal Berantas Korupsi, Mahfud MD: yang Masuk Penjara Banyak DPR
Mahfud membalas tudingan Arsul yang menyebut pemerintah gagal memberantas korupsi. Mahfud pun menyebut anggota DPR paling banyak terlibat korupsi.
Dari pertemuan itu, Mahfud pun menyimpulkan bahwa penyebab turunnya IPK Indonesia lantaran adanya transaksi di bawah meja di lembaga eksekutif hingga yudikatif.
“Kesimpulannya itu memang terjadi conflict of interested di dalam jabatan-jabatan politik,” kata Mahfud.
“Di DPR, itu terjadi transaksi di balik meja, Mahkamah Agung, pengadilan bisa membeli perkara. Di pemerintah, di birokrasi sama, itu temuannya,” sambungnya.
Baca juga: Fakta Amien Rais Kritik Tim Percepatan Reformasi Hukum: Reaksi Mahfud MD, Najwa Shihab Buka Suara
Selain itu, Mahfud juga membeberkan temuannya yakni adanya anggota DPR yang memiliki konsultan hukum dan berkolusi dengan para pejabat di pengadilan.
“Nanti kalau ada masalah 'tolong dibantu itu'. Ini ngurus orang korupsi, bantu ini. Dibawa ke pengadilan, pengadilannya kolusi lagi. Sampai akhirnya hakim ditangkap, jaksa ya ditangkap, polisi ditangkap dan seterusnya,” tutur Mahfud.
Dengan temuannya itu, Mahfud pun meminta agar permasalahan tersebut harus segera ditata kembali.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Warta Kota/Dwi Rizki)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.