Jumat, 5 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Soal Proposal Damai Ukraina-Rusia, Sekjen Gerindra Sebut Prabowo The New Soekarno

Adapun pidato politik Prabowo tersebut diungkap dalam forum international institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue 2023 di Singapura

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Hasanudin Aco
Roslan RAHMAN/AFP
Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto (kanan) menghadiri KTT Dialog Shangri-La di Singapura pada 11 Juni 2022. Roslan RAHMAN/AFP 

Pertama, gencatan senjata.

Dalam hal ini penghentian permusuhan di tempat pada posisi saat ini dari kedua pihak yang tengah berkonflik.

Kedua, saling mundur masing-masing 15 kilometer ke baris baru (belakang) dari posisi depan masing-masing negara saat ini.

Ketiga, membentuk pasukan pemantau. Ia menyarankan PBB diterjunkan di sepanjang zona demiliterisasi baru kedua negara itu.

Keempat, pasukan pemantau dan ahli dari PBB yang terdiri dari kontingen dari negara-negara yang disepakati oleh baik Ukraina dan Rusia.

Kelima, PBB harus mengorganisir dan melaksanakan referendum di wilayah sengketa untuk memastikan secara objektif keinginan mayoritas penduduk dari berbagai wilayah sengketa.

Usulan Prabowo tersebut mendapat respon dari pihak Ukraina maupun Rusia. Ukraina menolak usulan tersebut karena dinilai mencerminkan usulan Rusia. Ukraina merasa tidak butuh mediator seperti itu.

Sementara itu pihak Rusia menyambut baik setiap Proposal perdamaian yang diajukan termasuk dari Menhan Indonesia.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan