Idul Adha 2023
Soal Beda Tanggal Idul Adha Pemerintah dan Muhammadiyah, Wamenag Minta Masyarakat Saling Toleransi
Terkait perbedaan pelaksanaan Idul Adha 1444 H antara Muhammadiyah dan pemerintah, Wamenag Zainut Tauhid Sa'adi ingin masyarakat saling toleransi.
Penulis:
Faryyanida Putwiliani
Editor:
Nuryanti
Adapun ditetapkannya hal itu dijelaskan Zainud lantaran tidak terlihatnya Rukyatul Hilal di 99 titik lokasi pemantauan hilal di seluruh Indonesia.
Terkait posisi hilal dikatakan Zainud masih berada di posisi 0 derajat dengan sudut elongasi antara 4 derajat 40 menit yang dimana hal itu tidak masuk dalam kriteria Mabims.
"Pada tahun 2021 telah menyepakati bahwa kriteria visibilitas hilal atau yang dikenal inarukyah di ketinggian hilal 3 derajat dan sudut elongasi 6,4 derajat," ujarnya.
"Dan kesepakatan ini menjadi pedoman empat negara dalam menetapkan awal bulan Qomariah," sambungnya.
Baca juga: Hasil Sidang Isbat: Pemerintah Tetapkan Hari Raya Idul Adha pada 29 Juni 2023
Idul Adha 2023 Versi Muhammadiyah
PP Muhammadiyah telah menetapkan Hari Raya Idul Adha 2023 atau 10 Dzulhijjah 1444 H jatuh pada Rabu, 28 Juni 2023.
Hal tersebut sebagaimana termuat dalam Maklumat PP Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2023 yang ditetapkan pada 21 Januari 2023 lalu.
"Tanggal 1 Zulhijah 1444 H jatuh pada hari Senin Legi, 19 Juni 2023 M. Hari Arafah (9 Zulhijah 1444 H) jatuh pada hari Selasa Wage, 27 Juni 2023 M."
"Iduladha (10 Zulhijah 1444 H) jatuh pada hari Rabu Kliwon, 28 Juni 2023 M," tulis pada maklumat tersebut.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Arif Fajar Nasucha/Fahmi Ramadhan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.