Kemhan RI Angkat Dampak Perang Hingga Potensi Ekonomi Biru yang Dibahas Dalam ASPC 2023 di Jakarta
Kementerian Pertahanan (Kemhan) sebagai tuan rumah Pertemuan Ke-20 ASEAN Regional Forum Security Policy Conference (ASPC) mengetengahkan tiga isu.
Penulis:
Gita Irawan
Editor:
Wahyu Aji
Selain itu, lanjut dia, kerja sama regional juga penting untuk memitigasi dampak perubahan iklim.
Wilayah tersebut, kata dia, sangat rentan terhadap dampak perubahan iklim, seperti kenaikan permukaan laut, peningkatan frekuensi peristiwa cuaca ekstrem, dan pengasaman laut.
"Dengan bekerja sama, kita bisa menggali strategi untuk beradaptasi dengan dampak perubahan iklim dan mengurangi jejak karbon kita," kata dia.
"Terakhir, isu Confidence-Building Measures (CBM) untuk perdamaian, kemakmuran, dan keamanan regional juga penting untuk dikemukakan," kata Donny.
CBM, lanjut dia, dapat mengurangi ketegangan, membangun kepercayaan, dan mendorong kerja sama antar negara.
Di ASEAN, kata dia, CBM telah berhasil digunakan untuk berpromosi
perdamaian dan stabilitas melalui berbagai bentuk, seperti kontak militer-ke-militer, pertukaran kunjungan, pertukaran informasi dan intelijen, dan kerjasama latihan militer.
ASEAN Regional Forum (ARF) yang didirikan pada tahun 1994, kata dia, telah menjadi salah satu CBM yang penting dan sukses di ASEAN sekaligus sebagai wahana untuk mewujudkan tujuan ASEAN dalam menciptakan dan menjaga stabilitas dan harmoni kawasan.
Forum itu sendiri, lanjut dia menyediakan platform bagi negara-negara anggota ASEAN dan mitranya untuk bertukar pandangan tentang perkembangan dan keamanan kawasan tantangan.
Secara keseluruhan,kata dia, CBM sangat penting untuk mempromosikan perdamaian dan kesejahteraan di kawasan dalam konteks ASEAN.
Dengan mengurangi ketegangan dan membangun kepercayaan antar negara, lanjut dia, CBM dapat membantu mencegah konflik dan mendorong kerja sama untuk mencapai kelanggengan perdamaian dan kemakmuran di kawasan.
"Kami berharap melalui diskusi-diskusi terkait hal tersebut kami dapat berbagi sekaligus memperoleh wawasan dan praktik-praktik terbaik untuk mengatasi isu-isu tersebut, guna mendorong kebijakan atau memperkuat implementasinya di negara masing-masing atau di bawah payung ASEAN," kata Donny.
Dihadiri Delegasi Dari 25 Negara
ASPC merupakan forum dialog yang beranggotakan 10 negara ASEAN dan 17 negara anggota lainnya.
Forum tersebut bertujuan meningkatkan kerja sama Confidence Building Measures (CBM), membuka channel dalam berdialog, pertukaran personel serta meningkatkan saling percaya dan kesepahaman antar pejabat pertahanan.
Dari 27 anggota, dua negara di antaranya tidak dapat hadir dalam kegiatan tersebut yakni Korea Utara dan Mongolia.
Kementerian Pertahanan
ASEAN
Regional Forum Security Policy Conference (ASPC)
Marsdya TNI Donny Ermawan Taufanto
ekonomi biru
Wuih, Bus Mercedes-Benz Euro 5 Rakitan Cikarang Tembus Pasar Ekspor ASEAN |
![]() |
---|
TNI AL Kerahkan KRI Bung Tomo-357 ke Selat Malaka untuk Latihan Bersama Angkatan Laut ASEAN |
![]() |
---|
Pastikan Tanggungjawab Paltform Global pada Royalti, Menkum Kampanye Protokol Jakarta di Forum ASEAN |
![]() |
---|
Ekonomi Biru Jadi Tumpuan Pengembangan Sektor Maritim di Era Prabowo |
![]() |
---|
Sepakati Kerja Sama, Pemakaian Gas Bumi PGN di Kemenhan dan TNI Jalan Terus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.