Idul Adha 2023
Cara Membuat Steak Daging Sapi agar Empuk dan Tidak Alot, Ide Olahan saat Idul Adha
Simak cara membuat steak daging sapi agar empuk dan tidak alot. Cek cara penyimpanan hingga pilih bagian daging yang pas.
Penulis:
Enggar Kusuma Wardani
Editor:
Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Berikut cara mengolah daging sapi kurban agar empuk dan tidak alot untuk dijadikan steak.
Dengan proses memasak yang benar, daging sapi bisa menjadi lebih lunak dan tidak alot.
Terlebih lagi apabila daging sapi tersebut akan disajikan sebagai menu steak yang membutuhkan tekstur daging yang lembut.
Selain dengan memasak yang benar, cara memotong hingga cara penyimpanan juga mempengaruhi tingkat keempukan dan tekstur daging sapi.
Tak hanya itu, tekstur daging juga dipengaruhi oleh dari bagian tubuh sapi sebelah mana.
Oleh sebab itu, simak cara mengolah daging sapi untuk steak agar tidak alot berikut ini:
Baca juga: Berapa Lama Daging Sapi dan Kambing Awet di Kulkas dan Freezer? Simak Penjelasannya
Cara Mengolah Steak Daging Sapi agar Empuk
Dikutip dari True Aussie Beef and Lamb, penyimpanan daging sapi dengan cara aging dapat menghasilkan tekstur daging yang lebih empuk dan rasa yang kuat.
Proses aging dilakukan dengan menyimpan daging selama beberapa hari hingga satu bulan.
Sebagai informasi, proses aging dibagi menjadi dua jenis, yaitu proses pelayuan basah (wet aging) dan proses pelayuan kering (dry aging).
Pada proses wet aging potongan daging dimasukkan ke dalam plastik yang divakum untuk menghilangkan udara di dalamnya.
Kemudian, daging yang dimasukkan ke dalam plastik kedap udara tersebut disimpan dalam suhu dingin, sekitar antara 1 dan 4 derajat Celsius selama 2-14 hari, bahkan hingga lebih dari satu bulan tergantung kebutuhan.
Proses tersebut, dengan temperatur yang konstan, dilakukan untuk menjaga agar daging tetap lembap dan tidak kering.
Alhasil, tekstur daging menjadi lebih lembut atau tender.

Baca juga: Cara Membuat Bakso Daging Sapi yang Kenyal, Bisa Pakai Blender
Sementara pada proses dry aging, daging sengaja dibiarkan mengering dengan cara digantung di dalam ruangan khusus dengan suhu dingin, yakni sekitar 1-3 derajat Celcius.
Saat proses dry aging berlangsung, bagian luar daging akan mengering dan ‘membusuk’.
Namun, bagian tersebut justru menjaga agar cairan di dalam daging tidak keluar.
Cairan tersebut akan menghancurkan jaringan otot sehingga tekstur daging lebih lembut dan juicy.
Daging yang melalui proses dry aging pun harus berupa potongan utama atau primary cut yang besar.
Pasalnya, bagian luar daging yang mengering akan banyak dipotong usai proses dry aging.
Proses dry aging bisa memakan waktu 7-14 hari, bahkan hingga satu bulan.
Karena prosesnya yang cukup kompleks dan terdapat penyusutan, daging dry-aged pun cenderung lebih mahal daripada wet-aged.
Proses dry aging juga biasa dilakukan oleh restoran atau steakhouse kelas atas untuk meningkatkan kualitas hidangan steak yang disajikan.
Baca juga: 10 Buah untuk Menurunkan Kolesterol setelah Makan Daging Kurban
Cara Menentukan Bagian Daging yang Empuk
Dikutip dari Tribun Bogor, berikut cara menentukan bagian daging sapi yang empuk:
1. Bagian tenderloin
Tenderloin berada di dalam belakang sapi yang dekat dengan ekor, ini adalah daging sapi yang paling lembut.
Karena tenderloin tidak memiliki serat dan memiliki kadar lemak yang rendah, sehingga jadinya lembut.
2. Bagian sirloin
Sirloin adalah daging has luar.
Sirloin berada di bagian punggung luar, dekat bagian paha belakang sapi, sehingga lebih keras dan alot ketika dimakan.
Sirloin memiliki ukuran cukup besar dan memiliki lapisan lemak cukup tebal.
Akan tetapi sirloin terasa lebih juicy dan gurih ketika Anda buat untuk steak.
3. Bagian Rib-Eye atau Fillet Scotch
Rib-Eye bagian daging sapi yang berada di sekitar tulang iga atau di sekitar tulang rusuk sapi.
Bagian ini mengandung cukup banyak lemak, inilah mengapa rib-eye terasa gurih, lembut, dan juicy.
Baca juga: Cara Membedakan Daging Sapi dan Kambing, Begini Cara Simpan Daging yang Benar
Resep Steak Barbeque
Sajian: 2 porsi
Bahan:
- 2 buah sirloin steak
- 1/2 sendok teh garam
- 1 sendok teh merica hitam kasar
Bahan butter:
- 50 gram mentega asin, lembutkan
- 1 siung bawang putih, cincang halus
- 1/4 sendok teh merica bubuk
- 1/2 sendok teh peterseli, cincang
Barbeque sauce:
- 1/4 buah bawang bombay, cincang halus
- 1 siung bawang putih, cincang hlaus
- 100 gram saus barbeque siap pakai
- 1/2 sendok teh kecap inggris
- 1/2 sendok teh mustard
- 1/2 sendok teh garam
- 1/4 sendoh teh merica bubuk
- 50 ml krim kental
- 1 sendok makan margarin
Bahan pelengkap:
- 200 gram kentang goreng
- 150 gram mix vegetable, tumis dengan 1 sendok teh margarin
Baca juga: 10 Cara Menghilangkan Bau Prengus Daging Kambing: Bisa Pakai Jeruk Nipis, Garam, hingga Cuka
Cara Membuat Steak Barbeque Butter:
- Butter, campur mentega, bawang putih, merica bubuk, dan peterseli. Aduk rata. Letakkan di atas aluminium foil. Gulung. Bentuk lonjong. Ikat kanan dan kirinya. Bekukan.
- Panaskan sedikit minyak. Bakar daging di atas api sedang. Balik setiap sisi 2 menit saja. Taburkan garam dan merica hitam kasar.
- Barbeque sauce, panaskan margarin. Tumis bawang bombay dan bawang putih hingga harum.
- Tambahkan sauce barbeque, kecap inggris, mustard, garam, dan merica bubuk. Aduk rata. Tuang air.
- Aduk hingga meletup-letup. Tambahkan krim kental. Aduk rata. Masak sampai matang.
Sajikan steak bersama butter, saus, dan bahan pelengkap.
(Tribunnews.com/Enggar Kusuma)(TribunBogor/Tsaniah Faidah)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.