Habiburokhman Puji KPK Era Firli Bahuri, Sebut Fungsi Edukasi dan Pencegahan Korupsi Sudah Maksimal
Habiburokhman memuji KPK di era Firli Bahuri sudah cukup maksimal dan hal edukasi dan pencegahan tindak pidana korupsi.
Penulis:
Rahmat Fajar Nugraha
Editor:
Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Fraksi Partai Gerindra, Habiburokhman puji KPK di era Firli Bahuri fungsi edukasi dan pencegahan korupsi sudah maksimal.
Adapun hal itu disampaikannya secara daring menanggapi hasil survei yang dirilis Indikator Politik Indonesia bertajuk evaluasi publik atas kinerja lembaga hukum, Minggu (2/7/2023).
Baca juga: Survei Indikator: Lampaui KPK, Trust Terhadap Polri Capai 76,4 Persen
"Saya masih terus berkontemplasi soal KPK ini. Kalau ada yang bilang ke saya kalau KPK mau populer, setiap hari saja Operasi Tangkap Tangan, tangkap orang, tangkap menteri, pejabat pasti surveinya tinggi," kata Habiburokhman.
Anggota Komisi III DPR itu melanjutkan tetapi apakah hanya itu tujuan penegakan hukum di KPK, hanya tingginya tingkat survei kepercayaan publik?
"Memang fungsi KPK itu ada tiga, yang pertama fungsi edukasi. Bagaimana mengedukasi masyarakat betapa berbahaya dan merugikan tindak pidana korupsi. Kedua melakukan pencegahan dan yang ketiga baru penindakan," sambungnya.
Kemudian Habiburokhman memuji KPK di era Firli Bahuri sudah cukup maksimal dan hal edukasi dan pencegahan tindak pidana korupsi.
Baca juga: Ketua KPK: Maknai Perayaan Iduladha dengan Perilaku Anti-Korupsi
"Fungsi edukasi dan pencegahannya ini, sebetulnya di eranya Pak Firli cukup maksimal," pujinya.
"Saya lihat banyak pegawai-pegawai pemerintahan provinsi dilibatkan oleh KPK menjadi semacam penceramah bidang anti korupsi. Jadi orang-orang dari pemprov, pemerintahan kabupaten direkrut didik dilatih oleh KPK untuk memberikan materi-materi anti korupsi di tempatnya masing-masing bekerja," lanjutnya.
Menurut Habiburokhman hal itu tidak ia banyak lihat di periode KPK yang lalu.
"Jadi kalau survei KPK rendah apakah karena KPK saat ini juga memaksimalkan fungsi edukasi dan pencegahan. Ini pertanyaan kita yang memang sebetulnya tidak sesederhana itu kita jawab dengan hasil survei," tuturnya.
Eks Pimpinan KPK Bicara Peluang Nadiem Makarim Jadi Tersangka di 2 Kasus Berbeda: Bisa Banget! |
![]() |
---|
Kasus Korupsi di Kemdikbud yang Seret Nama Nadiem Makarim Diusut Kejagung RI dan KPK, Apa Bedanya? |
![]() |
---|
KPK Buka Peluang Kembali Periksa Nadiem Makarim di Kasus Google Cloud |
![]() |
---|
KPK Tetap Usut Kasus Google Could, Nadiem Makarim Berpotensi Jadi Tersangka di Dua Perkara Berbeda |
![]() |
---|
Buntut sang Ayah 'Keceplosan', Anak Eks Wamenaker Noel Berpeluang Dipanggil KPK, Apa Perannya? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.