Pilpres 2024
Pengamat Sebut 'Baju Garis-garis' Ganjar Pranowo Sebagai Bentuk Autentikasi
Momen ini terjadi saat Ganjar menghadiri acara Silaturahmi 1 Muharram 1445 H di Wisma Serbaguna, GBK, Jakarta, pada Rabu (19/7/2023).
Penulis:
Mario Christian Sumampow
Editor:
Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal calon presiden usungan PDIP Ganjar Pranowo memamerkan kemeja motif garis-garis vertikal berwarna hitam putih di hadapan para relawannya.
Momen ini terjadi saat Ganjar menghadiri acara Silaturahmi 1 Muharram 1445 H di Wisma Serbaguna, GBK, Jakarta, pada Rabu (19/7/2023).
Ganjar mengaku ada peran Presiden Joko Widodo (Jokowi) di balik kemeja yang ia kenakan.
Gubernur Jawa Tengah itu menyebut Jokowi merancang baju garis lurus yang ia kenakan saat itu.
Pengamat politik dari Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) Philips J Vermonte mengatakan baju kemeja itu merupakan autentikasi yang hendak ditegaskan oleh Ganjar.
Sebab, autentisitas atau nilai keaslian menurut Philips penting dalam strategi kampanye.
"Persoalan kita, dalam setiap strategi kampanye dan lain-lain, autentisitas itu penting," kata Philips kepada awak media di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (20/7/2023).
Philips mencontohkan ihwal autentisitas yang begitu kuat pernah dipraktekkan oleh Jokowi dengan baju kotak-kotaknya.
Hal ini mengikat pola kotak-kotak Jokowi itu erat dengan pakaian sehari-hari masyarakat. Sehingga menciptakan nilai yang terhadap masyarakat.
"Yang lebih autentik dilakukan pak Jokowi 2012. Mungkin baju kotak-kotak itu baju yang sehari-hari dipakai banyak orang, jadi terasa representasi semua orang," jelasnya.
Lebih lanjut, keseragaman ihwal baju ini merupakan contoh sebagai penanda sekaligus ciri khas bagi caleg itu sendiri.
Sebab daerah pemilihan dalam pemilu sangat banyak, maka setiap sosok perlu penanda yang seragam ini.
"Perlu penanda ya. Caleg misalnya, anda bayangkan, dengan sistem sekarang, pemilu terbuka, dapilnya gede, ada satu dapil, ada yang tiga, ada yang 10, dikalikan 10 partai, begitu banyak caleg," jelasnya.
"Masyarakat kan punya keterbatasan untuk mengenali dan menggali dari setiap caleg, akhirnya yang dia cari penanda," tandas Philips.
Pilpres 2024
PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP soal Penetapan Gibran Cawapres, Mahfud Pesimis Bakal Dikabulkan |
---|
VIDEO Pembacaan Putusan Gugatan PDIP Soal Pencalonan Gibran di PTUN Ditunda Jadi 24 Oktober 2024 |
---|
Jubir PTUN: Penundaan Pembacaan Putusan Gugatan PDIP soal Gibran Tak Terkait Pelantikan Presiden |
---|
Hakim Sakit, PTUN Tunda Baca Putusan Gugatan PDIP hingga Setelah Pelantikan Prabowo-Gibran |
---|
BREAKING NEWS PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP Gugat KPU soal Penetapan Gibran jadi Cawapres |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.