Kamis, 14 Agustus 2025

Pilpres 2024

11 Bulan Koalisi dengan Gerindra Tapi Cawapres Belum Diumumkan, PKB: Tunggu Variabel Langit

Ia menilai kalau saat ini yang sedang ditunggu adalah munculnya variabel langit yang dinilai bisa menjadi pihak yang dapat mengumumukan pasangan.

Rizki Sandi Saputra
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid saat ditemui awak media di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/7/2023). 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyinggung soal hubungan pihaknya dengan Partai Gerindra yang telah 11 bulan menjalin Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) untuk pilpres 2024 mendatang.

Selama 11 bulan itu, PKB menyebut, belum ada kesepakatan terkait siapa nama pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Padahal dalam kerja sama koalisi tersebut, keduanya telah sepakat kalau urusan capres-cawapres sudah menjadi wewenang Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

Atas hal itu, Jazilul menilai kalau saat ini yang sedang ditunggu adalah munculnya variabel langit yang dinilai bisa menjadi pihak yang dapat mengumumukan pasangan tersebut.

"Variabel langit berarti. kan namanya takdir, manusia itu tunggu takdirnya ini sudah 11 bulan," kata Jazilul saat ditemui awak media di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/7/2023).

Dirinya mengibaratkan kalau hubungan kerja sama antara Partai Gerindra dengan PKB layaknya orang yang sedang hamil.

Kata dia, di usia kandungan yang 11 bulan namun belum juga lahir, maka dirinya beranggapan ada yang bermasalah dalam perut orang tersebut.

Menurut dia, variabel langit itulah sosok yang bisa menjadi dokter untuk melahirkan kandungan selama 11 bulan itu.

"Berartikan itu ada masalah dalam perut itu. harus cari dokter yang bagus untuk bedah sesar," beber dia.

Saat disinggung sosok variabel langit itu merupakan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Jazilul seraya membenarkan.

Kata dia, restu Presiden Jokowi untuk menentukan pasangan capres-cawapres menjadi salah satu kunci, tetapi godaan terhadap penentuan nama paslon itu tidak sedikit.

"Ya kalau restu pak Prabowo eh pak Jokowi sebagai variabel langit ya bisa jadi, tapi bagi kami memang tidak mudah ya untuk memutuskan, ya banyak godaan kan, banyak pertimbangan juga, sama kita juga menimbang-nimbang juga, kita juga kan melakukan pertimbangan terhadap partai apapun juga," tukas dia.

PKB Minta Gerindra Tak Berkhianat

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menanggapi soal adanya sinyal duet Prabowo Subianto dengan Erick Thohir sebagai pasangan capres-cawapres untuk Pilpres 2024 mendatang.

Sinyal tersebut mencuat saat kedua menteri di Kabinet Indonesia Maju itu, bersamaan mendampingi Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) membagikan bantuan langsung tunai (BLT) di Pasar Bululawang, Malang, Jawa Tengah.

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan