Sabtu, 6 September 2025

Polisi Tembak Polisi

40 Menit Sebelum Tewas Tertembak, Bripda Ignatius Video Call Keluarga dan Kekasih

Ayah Bripda Ignatius mengungkapkan anaknya sempat video call dengan keluarga dan kekasih hingga 40 menit sebelum tewas tertembak.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/AGUS PUJIANTO
Inosensia dan suaminya Y Pandi, menunjukan foto Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage, anggota Polri yang tewas diduga tertembak oleh rekannya sesama Polisi di Rusun Polri Cikeas, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat. Pandi mengungkapkan anaknya sempat video call dengan keluarga dan kekasih hingga 40 menit sebelum tewas tertembak. 

Nahas, senpi itu kemudian meletus dan mengenai Bripda Ignatius.

"Peristiwanya adalah kelalaian, pada saat mengeluarkan senjata dari tas, sehingga senjata meletus dan mengenai anggota lain di depannya," kata Aswin.

Baca juga: Video Call Terakhir Bripda Ignatius sebelum Tewas Tertembak, Komunikasi dengan Keluarga dan Kekasih

2 Senior Bripda Ignatius Diamankan

Sanak keluarga menyambut jenazah Bribda Ignatius Dwi Frisco Sirage di rumah duka, di Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat (Kalbar).
Sanak keluarga menyambut jenazah Bribda Ignatius Dwi Frisco Sirage di rumah duka, di Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat (Kalbar). (ISTIMEWA)

Dua senior Bripda Ignatius, Bripda IMS dan Bripka IG, diamankan dan ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tewasnya anggota Densus 88 asal Melawi itu.

Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan pihaknya tak akan memberi toleransi terhadap oknum yang melanggar aturan.

Hal ini terkait kelalaian yang diduga dilakukan Bripda IMS dan Bripka IG hingga menyebabkan Bripda Ignatuius tewas.

"Terhadap tersangka yaitu Sdr. Bripda IMS dan Sdr. Bripka IG telah diamankan untuk dilakukan penyelidikan dan penyidikan terkait peristiwa tersebut," jelasnya, Selasa.

"Yang pasti Polri tidak akan memberikan toleransi kepada oknum yang melanggar ketentuan atau perundangan yang berlaku," ujarnya.

Saat ini, kasus Bripda Ignatius telah ditagani oleh Densus 88 dan Polres Bogor.

Terkait pengembangan penyelidikan, Kombes Aswin Siregar mengatakan akan disampaikan oleh penyidik.

"Permasalahannya sedang ditangani bersama oleh Densus dan Polres Bogor."

"Nanti penyidik Polres dan Densus akan mengupdate perkembangannya," katanya, Kamis.

Kronologi Tewasnya Bripda Ignatius Menurut Keluarga

Inosensia ibunda Bripda Ignatius memegang foto mendiang anaknya yang tewas diduga tertembak seniornya sesama polisi.
Inosensia ibunda Bripda Ignatius memegang foto mendiang anaknya yang tewas diduga tertembak seniornya sesama polisi. (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/AGUS PUJIANTO)

Berbeda dari keterangan polisi, keluarga Bripda Ignatius mengatakan penyebab anak mereka tewas lantaran terlibat cekcok dengan senior.

Ayah Bripda Ignatius, Y Pandi, mengatakan sebelum sang anak tewas, ia didatangi oleh tiga senior dalam kondisi mabuk.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan