Wawancara Khusus dengan Mayjen Purn TB Hasanuddin: Beli Pesawat Jangan Cuma karena Selera
TB Hasanuddin mengatakan, bahwa pihaknya bersama jajaran di Komisi I DPR tak mendapat laporan dan pembahasan dari Kemenhan RI soal pesawat bekas.
Editor:
Malvyandie Haryadi
Tetapi Indonesia tidak mau, jadi beli satu Skuadron akhirnya tidak bisa diteruskan. Coba kalau membelinya dua Skuadron ahli teknologi full kita sudah bisa membuat pesawat tempur sendiri. Nah itulah kendalanya.
Jadi jangan membeli pesawat atau alusista itu jangan hanya karena selera para pemimpin saja. Harus selera nasional sesuai aturan perundang-undangan
Pak TB, benar tidak sih dalam proses pemberlian alusista ini cashbacknya itu gila-gilaan?
Sulit dibuktikan, saya tidak mau seuzon. Tapi Misalnya begini ambil contoh saja membeli pesawat Qatar, Mirage, Itukan pesawat tua okelah kita tahu harus sudah kakek-kakek harus kita beli ya sudah, Itu pesawat Qatar itu dipakai oleh tentara udara Qatar, milik negara Qatar, bukan sudah milik negara membuatnya asal.
Kemudian kalau mau dibeli oleh Indonesia kenapa tidak melalui G to G, negara dengan negara akan lebih murah loh. Artinya dari sana negara Qatar menunjuk perwakilannya dari diri Indonesia menuju perwakilannya membuat MOU, harganya akan lebih murah.
Mengapa harus ada pihak ketiga yang sekarang ini saya tidak mau menyebut PT apa, tetapi PT X lah kenapa harus, nah berarti ada keuntungan juga ke pihak ketiga. Terapi kalau G to G kan tidak ada pihak ketiga jadi saya yakin berdasarkan pengalaman akan lenlbih murah dan keuangan negara bisa diirit dan hemat.
Kedua, juga harus jelas kalau membeli pesawat lawas atau pesawat tua. Pesawat ini yang mau dibeli dari Qatar ini kira-kira lifetime nya itu 10 tahun lalu kita tanya ini suku cadangnya dan maintenance nya tanggung jawab Qatar berapa tahun. Konon hanya 3 tahun. Jadi dibeli waktu hidupnya 10 tahun tapi waktu pemeliharaan dan seluruhnya 3 tahun. 7 tahun lagi kemana. Tidak bisa (ke pabrikannya).
Nah makannya tidak G to G. Kalau G to G bisa dialihkan okelah kita beli dari pabrikannya dan sebagainya. 3 tahun selesai, nah yang 7 tahun siapa yang memelihara, harus jelas itu duit besar loh. (Tribun Network/yuda).
Gubernur Lemhannas: Pengadaan 48 Pesawat Tempur dari Turki Sebagai Upaya Menjaga Kedaulatan Negara |
![]() |
---|
Kemhan Teken Kontrak Pengadaan 48 Pesawat Tempur KAAN Dengan Pemerintah Turki |
![]() |
---|
10 Pesawat Tempur Buatan Amerika yang Sulit Diterbangkan, Pilot Wajib Punya Keahlian Khusus |
![]() |
---|
Bupati Bogor dan Panglima TNI Resmikan Monumen Helikopter S.A-330 PUMA |
![]() |
---|
PDIP Desak Pemerintah Transparan soal Kerja Sama Pengelolaan Data dengan AS |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.