Rabu, 1 Oktober 2025

Fakta-fakta Dosen UIN Surakarta Tewas Tak Wajar, Ini Kronologi hingga Rencana Pemakamannya

Penemuan jasad Wahyu Dian Silviani yang tak lain seorang dosen perempuan di UIN RM Said Surakarta, ia meninggal dalam dalam kondisi tak wajar.

Editor: Sri Juliati
TribunSolo.com
Penemuan jasad seorang dosen perempuan di UIN RM Said Surakarta, Wahyu Dian Silviani (34) yang meninggal dalam dalam kondisi tak wajar. 

"Biasanya numpang di tempat saya, tapi kemarin adiknya datang dari Surabaya, karena adiknya ke sini jadi tinggal di rumah temannya (tetangganya) yang kosong itu, lalu adiknya pulang ke surabaya, tapi (dia) masih di situ," terang Feli.

Feli mengaku terakhir bertemu dengan korban saat mengikuti upacara bendera HUT ke-78 Kemerdekaan RI kemarin.

"Kalau terakhir kontak-kontakan di Instagram kemarin, bagi-bagi story gitu. Tapi terakhir kontakan sama temen saya jam 10 malam kemarin," tambah Feli.

Selama mengenal Wahyu, Feli tidak pernah tahu riwayat penyakitnya.

Karena selama berteman, Wahyu tidak pernah mengeluh sakit.

Feli juga tak mengetahui apakah Wahyu memiliki masalah dengan orang lain atau tidak.

Baca juga: Detik-detik Penemuan Jasad Dosen UIN Surakarta, Diduga Tewas Dibunuh, Ditemukan Luka Sayatan

Sosok Wahyu Dian Silviani

Wahyu Dian Silviani termasuk dosen berprestasi.

Pasalnya, Wahyu berhasil lolos dalam program Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) ke luar negeri.

Pada Jumat (25/8/2023), korban seharusnya melakukan wawancara LPDP karena lolos dengan nilai tes kemampuan Bahasa Inggris tertinggi.

Korban merupakan dosen di Program Studi Ilmu Lingkungan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI).

Ilustrasi tewas - W (34), dosen perempuan di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah ditemukan tewas di rumahnya, Kamis (24/8/2023).
Ilustrasi tewas - W (34), dosen perempuan di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah ditemukan tewas di rumahnya, Kamis (24/8/2023). (Kolase Tribunnews.com)

Kampus Berduka

Pihak UIN Raden Mas Said Surakarta merasa kehilangan atas kepergian Wahyu.

Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis Islam (FEBI) UIN RM Said Surakarta, Rahmawan Arifin mengakui korban adalah dosen di lembaganya.

"Iya, korban betul Dosen Program Studi Ilmu Lingkungan, namun demikian beliau mengabdi di FEBI," kata Rahmawan.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved