Sabtu, 13 September 2025

Luhut Harap Bali International Hospital Jadi Pilot Project untuk Diterapkan di Seluruh Indonesia

Luhut menjelaskan kesehatan menjadi kebutuhan setiap orang untuk bisa beraktifitas sehari-hari.

Penulis: Gita Irawan
Nitis Hawaroh
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan berharap Bali International Hospital (BIH) dapat menjadi pilot project untuk ditetapkan di seluruh Indonesia.

Luhut menjelaskan kesehatan menjadi kebutuhan setiap orang untuk bisa beraktifitas sehari-hari.

Perubahan perilaku di dunia kesehatan secara langsung maupun tidak langsung, kata dia, memiliki kaitan erat dengan industri pariwisata.

Aspek kesehatan, lanjut Luhut, menjadi salah satu alasan seseorang untuk melakukan perjalanan ke luar negeri yang tentunya juga memerlukan kapabilitas keuangan yang memadai.

Selain itu, kata dia, ada beberapa faktor lainnya misalnya teknologi, SDM, hingga biaya yang dianggap lebih murah.

Ia mengatakan lebih dari 2 juta masyarakat Indonesia yang berobat ke kuar negeri.

Hal tersebut menurutnya menjadi tantangan besar bagi industri kesehatan Indonesia dengan penyedia layanan sekaligus wisata yang berkualitas.

Indonesia, kata dia, saat ini tengah membangun Bali International Hospital di KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) Sanur dan sudah dilakukan groundbreaking oleh Presiden Joko Widodo pada akhir 2021.

Ditargetkan, kata dia, rumah sakit tersebut akan mulai beroperasi pada Bulan Agustus 2024.

BIH, kata dia, akan menjalin kerja sama dengan Mayo Clinic di mana hal tersebut merupakan sebuah langkah besar dalam peningkatan pelayanan kesehatan di Indonesia.

Selain itu, lanjut dia, akan disediakan berbagai fasilitas unggulan seperti klinik fertiilitas, stem cell, dan tissue bank. Bedah estetik plastik, perawatan geriatrik, dan pengobatan alternatif.

Tidak hanya sarana dan prasarana, lanjut Luhut, BIH juga dapat diisi oleh dokter spesialis, baik dokter asing dan warga negara yang berpengalaman di luar negeri.

Selain itu, kata dia, saat ini BIH sedang melakukan proses rekrutmen di mana spesialisasi yang dibutuhkan di antaranya mulai dari kardiologi dengan berbagai sub spesialisasi, neurologi, onkologi, hingga obstetri dan gibekologi.

Luhut menyampaikan hal tersebut melalui rekaman video dalam acara Forum Kesehatan Indonesia: Membangun Layanan Kesehatan Kelas Dunia Untuk Indonesia Maju yang digelar secara daring pada Minggu (3/9/2023).

"Saya yakin manfaat yang akan didapatkan oleh dokter dan lingkungan BIH akan sangat kompetitif dibandingkan dengan peluang yang ada di luar negeri. Bali International Hospital diharapkan dapat menjadi pilot project untuk diterapkan di seluruh Indonesia," kata Luhut.

"Tujuan dan target jangka pendek kita adalah masyarakat Indonesia sendiri agar tetap berobat di dalam negeri. Untuk jangka panjang harapannya Indonesia menjadi tujuan wisata kesehatan dunia yang terkemuka," sambung dia.

Ia mengatakan kehadiran dokter-dokter asing dan WNI yang berpengalaman akan membantu meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.

Di bawah naungan BIH, Luhut percaya bahwa akan ada peningkatan dalan ketepatan diagnosa, penggunaan teknologi canggih, komunikasi yang efektif, serta mutu pelayanan dan pengawasan yang lebih tinggi lagi.

Di BIH, kata Luhut, pengunjung akan mendapatkan pengalaman pelayanan unggulan sekaligus wisata.

"Indonesia ini harus terus berbenah baik di industri kesehatan dan pariwisata. Dengan bergabungnya tenaga medis berpengalaman, kita ciptakan ekosistem dan pelayanan kesehatan lebih produktif dan berkualitas. Dan kita bersama-sama mewujudkan visi Indonesia Maju 2045," kata Luhut.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan