Kemenkes Targetkan RSUD di Setiap Provinsi Bisa Bedah Jantung Terbuka pada 2026
Kemenkes targetkan RS daerah di 34 provinsi bisa lakukan bedah jantung terbuka. Layanan ini kini sudah tersedia di 27 provinsi.
Penulis:
Rina Ayu Panca Rini
Editor:
Acos Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menargetkan seluruh rumah sakit daerah di Indonesia mampu menyediakan layanan bedah jantung terbuka pada akhir 2026. Target ini merupakan bagian dari program pemerataan layanan kesehatan spesialistik yang sebelumnya hanya tersedia di wilayah tertentu.
Pada 2020, layanan bedah jantung terbuka baru tersedia di sembilan provinsi. Namun hingga September 2025, jumlahnya telah meningkat menjadi 27 provinsi.
“Mudah-mudahan akhir tahun depan atau 2026, semua 34 provinsi mampu melakukan pembedahan jantung terbuka,” ujar Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin dalam keterangannya, Jumat (5/9/2025).
Budi menjelaskan bahwa rumah sakit rujukan daerah perlu menguasai tiga prosedur utama: penggantian atau perbaikan katup jantung, operasi bypass arteri koroner (CABG), dan pembedahan pediatrik untuk anak-anak.
“Harapannya ke depan bukan hanya bypass atau penggantian katup, tetapi juga Tetralogy of Fallot, hingga prosedur kompleks seperti Norwood atau Fontan,” tambahnya.
Baca juga: Waspada Suplemen Probiotik Abal-abal BPOM Rilis Aturan Baru Demi Keamanan Konsumen
Program ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pasien dari luar Jawa yang selama ini harus dirujuk ke rumah sakit besar di Jakarta atau Surabaya. Pemerataan layanan juga dinilai penting untuk memperkuat kompetensi tenaga medis lokal dan mempercepat penanganan kasus jantung kritis.
Direktur Utama RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo, Prof. dr. Syafri Kamsul Arif, menyambut baik target tersebut. Ia menyebut bahwa penguatan layanan bedah jantung di rumah sakit daerah akan berdampak langsung pada akses pasien, terutama dari kawasan timur Indonesia.
“Semakin kuat layanan bedah jantung di RS Wahidin, semakin banyak pasien dari kawasan timur Indonesia yang bisa ditangani tanpa harus dirujuk ke Jakarta,” ujarnya.
Syafri juga menyoroti manfaat dari kolaborasi internasional, seperti operasi bersama tim dari King Salman Humanitarian Aid and Relief yang dinilai sukses dan menjadi sarana transfer keterampilan bagi tenaga medis lokal.
Apa Itu Bedah Jantung Terbuka?
Mengutip dari Siloam Hospitals, bedah jantung terbuka adalah prosedur bedah yang melibatkan pembukaan dinding dada untuk mengakses jantung secara langsung. Prosedur ini biasanya dilakukan dengan memotong tulang dada dan menggunakan mesin bypass jantung-paru untuk menggantikan fungsi jantung dan paru-paru sementara operasi berlangsung.
Bedah jantung terbuka digunakan untuk menangani berbagai kondisi serius, seperti:
- Penyakit arteri koroner (melalui pencangkokan bypass arteri koroner)
- Perbaikan atau penggantian katup jantung
- Perbaikan cacat jantung bawaan
- Diseksi aorta atau operasi aneurisma
- Merujuk pada Cleveland Clinic, prosedur ini direkomendasikan ketika tindakan yang kurang invasif tidak lagi efektif untuk menangani kondisi jantung yang parah.
Liput Rapat Pansus Hak Angket DPRD Pati, 2 Jurnalis Alami Kekerasan, Pelaku Pengawal Ketua Dewas RS |
![]() |
---|
Istri Trump, Melania di Rumah Sakit Walter Reed, Memicu Rumor Trump Sakit |
![]() |
---|
Rumor Trump Masuk Rumah Sakit, Spekulasi Merebak Setelah Jalan Ditutup |
![]() |
---|
Polemik Sudewo Belum Usai, Pansus DPRD Pati Panggil Ketua Dewas RSUD Soewondo, Rapat Dijaga Polisi |
![]() |
---|
Kasus Keracunan MBG Terjadi Lagi, Kali Ini Dialami Sembilan Pelajar MTS di Cianjur Jabar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.