Fakta-fakta Terungkapnya Sindikat Narkoba Terbesar di Indonesia Jaringan Fredy Pratama
39 orang yang tergabung dalam gembong narkoba jaringan Internasional, Fredy Pratama, kini ditangkap, total saat ini tersangka ada 884 orang
Penulis:
Galuh Widya Wardani
Editor:
Daryono
Selanjutnya AR sebagai koordinator dokumen palsu dan DFM sebagai pembuat dokumen palsu KTP dan rekening palsu.
Selain itu, FA dan SA berperan sebagai kurir uang tunai di luar negeri.
Sedangkan yang bertugas sebagai koordinator pengumpul uang tunai KI dan P.
Koordinator penarikan uang yakni YP dan DS.
"Kemudian FR dan AF sebagai kurir pembawa sabu," jelas Wahyu Widada.
Semua anak buah Fredy Pratama telah ditetapkan sebagai tersangka.
Mereka dijerat Undang-undang Tahun 35 tahun 2009 tentang Narkotika.
Namun, sebagiannya juga disangka pasal tindak pidana pencucian uang (TPPU).
Fredy Pratama di Thailand
Wahyu Widada menjelaskan Fredy Pratama saat ini diketahui sedang bersembunyi di Thailand.
Dari data keimigrasian Indonesia, Fredy Pratama telah meninggalkan Indonesia sejak tahun 2014.
Ia disebutkan masih terus megendalikan jaringannya di Thailand, bahkan sampai Malaysia.
Semua anak buahnya tersebut, kata Wahyu berada di bawah kendali gembong jaringan internasional ini.
"Berdasarkan data perlintasan keimigrasian tersangka FP (Fredy Pratama) telah meninggalkan Indonesia sejak tahun 2014 dan terus mengendalikan jaringannya dari Malaysia dan Thailand," jelas Wahyu Widada.

Baca juga: Aset Rp10,5 Triliun Disita, Gembong Narkoba Fredy Pratama Punya Hotel hingga Aset di Thailand
Total 884 Orang Ditahan, 10,2 Ton Sabu Disita
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.