Tanggapi Karen Agustiawan Jadi Tersangka Korupsi, Erick Thohir Singgung soal Bersih-bersih BUMN
Erick Thohir merespons kabar soal eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan yang telah ditetapkan sebagai tersangka korupsi pengadaan LNG tahun 2011-2021
Penulis:
Galuh Widya Wardani
Editor:
Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, merespons soal eks Direktur Utama Pertamina, Karen Agustiawan, yang telah ditetapkan sebagai tersangka korupsi pengadaan liquefied natural gas (LNG) di Pertamina tahun 2011-2021.
Dijelaskan Erick Thohir, pihaknya hanya melakukan tugas sesuai amanah Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ia pun menegaskan bakal terus melakukan bersih bersih di perusahaan pelat merah ini.
Program bersih-bersih BUMN ini, kata Erick Thohir, juga akan terus dilakukan demi BUMN yang lebih baik.
"Saya tentu tidak mau mendeskriditkan siapapun tetapi sejak awal saya bilang bahwa ketika saya dipercaya diberi amanah oleh Bapak Presiden sebagai pembantu beliau untuk mentransformasi BUMN sejak awal saya bilang harus ada program bersih-bersih BUMN."
"Program ini tidak hanya (untuk menguatkan) secara karakter dengan pondasi akhlak, tetapi juga good corporate governance yang akan terus berlangsung," ungkap Erick Thohir di Istana, pada Rabu (20/9/2023), dikutip dari Kompas TV.
Baca juga: Karen Agustiawan Sebut Pengadaan LNG Bukan Inisiatif Pribadinya Tapi Korporasi Pertamina
Jika ditinjau lebih dalam, ujar Erick Thohir, kasus-kasus penyimpangan di lingkungan BUMN banyak sekali terjadi sebelum dirinya mengemban tugas sebagai menteri.
"Contoh kemarin Waskita Beton itu kan sebelum (kepemimpinan saya)," ujar Erick Thohir.
Erick Thohir mengatakan pihaknya tetap terus mengupayakan BUMN menjadi lebih baik lagi.
"Saya bisa jamin bahwa di zamannya saya ini, saya berusaha benar-benar menjaga daripada struktur sistem yang lebih transparan dan baik, seperti yang saya lakukan di sepak bola yang transparan," tegas Erick Thohir.
Pihaknya ingin memastikan anggaran negara dapat menjadi ekosistem dalam membangun ekonomi nasional.
"Namanya juga Badan Usaha Milik Negara, jadi ini kan uang rakyat makanya saya pastikan ini tidak berbisnis dengan rakyat, tapi mendukung yang namanya pertumbuhan ekonomi yang harus kurang lebih 5 persen tetapi juga jangan menjaga disparitas antara kaya dan miskin."
"Itulah alasan BUMN hadir sebagai ekosistem membangun ekonomi nasional dengan berbagai pihak, dengan swasta dengan investasi asing, tetapi yang paling penting tetap melindungi yang namanya UMKM," jelas Erick Thohir.
Baca juga: Profil Dahlan Iskan, Eks Menteri BUMN Diperiksa KPK Kasus Korupsi LNG PT Pertamina
Kasus Korupsi Karen Agustiawan
Diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Karen Kardinah alias Karen Agustiawan sebagai tersangka korupsi pengadaan LNG di Pertamina tahun 2011-2021.
Saat itu, ia mengemban amanah sebagai Dirut Pertamina periode 2009-2014.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.