Selasa, 9 September 2025

Film G30S

Mengenal Arifin C Noer, Sutradara Film G30S, Miliki Banyak Penghargaan dari Karya Filmnya

Mengenal Arifin C Noer, sutradara film G30S, seorang dramawan, penyair, penulis skenario, serta sutradara film dan sinetron nasional.

Kolase Tribunkaltim.co
Sosok Arifin C Noer sutradara film Pengkhianatan G30S/PKI - Mengenal Arifin C. Noer, sutradara film G30S PKI, seorang dramawan, penyair, penulis skenario, serta sutradara film dan sinetron nasional. 

TRIBUNNEWS.COM - Mengenal Arifin C Noer, sutradara film G30S.

Film Penumpasan Pengkhianatan G30S atau dikenal dengan Film G30S merupakan garapan sutradara Arifin C Noer yang diproduksi pada tahun 1984.

Arifin C Noer ditugaskan oleh Pusat Produksi Film Negara (PPFN) untuk membuat film yang mengadopsi peristiwa kelam pada 30 September 1965.

Yakni peristiwa rencana kudeta dan penculikan para jenderal yang sekarang dikenal dengan sebutan pahlawan revolusi.

Film karya sutradara Arifin C Noer tersebut hingga kini seringkali diputar di beberapa stasiun TV, terutama menjelang peringatan G30S pada setiap 30 September.

Lantas, siapakah sosok Arifin C Noer ini?

Baca juga: Jessica Wongso Dilarang Diwawancara untuk Film Dokumenter Netflix, Ada Apa?

Sosok Arifin C Noer

Dikutip dari Ensiklopedia Sastra Indonesia, Arifin Chairin Noer atau yang lebih populer dengan nama Arifin C Noer adalah seorang dramawan, penyair, penulis skenario, serta sutradara film dan sinetron.

Arifin C Noer lahir di Cirebon, Jawa Barat, pada 10 Maret 1941.

Ia dibesarkan dari kalangan keluarga sederhana dengan ayah bernama Mohammad Adnan.

Meskipun dari latar belakang keluarga sederhana, dalam urusan pendidikan, Arifin muda tidak tertinggal dari teman-temannya.

Poster film Pengkhianatan G30S/PKI dan sutradanya, Arifin C Noer.
Poster film Pengkhianatan G30S dan sutradanya, Arifin C Noer. (Tribun Makassar)

Baca juga: Daftar Film yang Dibintangi oleh Michael Gambon, Pemeran Albus Dumbledore di Harry Potter

Ia mengawali pendidikannya di SD Taman Siswa dan SMP Muhammadiyah di kota kelahirannya, Cirebon pada 1957.

Setelah lulus SMP, ia melanjutkan ke SMA Negeri di Cirebon, tetapi tidak tamat.

Kemudian ia memutuskan pergi merantau ke Surakarta, Jawa Tengah.

Di kota itu Arifin masuk SMA Jurnalistik dan mulai belajar kesenian.

Ia merasa beruntung dapat berkenalan dengan Sapardi Djoko Damono, Dedy Sutomo, Mochtar Hadi, dan WS Rendra.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan