Minggu, 9 November 2025

Dugaan Korupsi di Kementerian Pertanian

Fakta Kasus Dugaan Pemerasan pada SYL: Naik ke Penyidikan, Foto Firli & SYL Jadi Materi Penyidikan

Berikut fakta-fakta kasus dugaan pemerasan pada Eks Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang diduga dilakukan oleh Pimpinan KPK.

Editor: Nuryanti
ist
Beredar sebuah foto yang menunjukkan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Firli Bahuri dan Syahrul Yasin Limpo di lapangan badminton. Berikut fakta-fakta kasus dugaan pemerasan pada Eks Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang diduga dilakukan oleh Pimpinan KPK. 

Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal memeriksa terkait laporan yang dilayangkan oleh Komite Mahasiswa Peduli Hukum.

Laporan itu terkait dugaan pelanggaran setelah beredarnya foto pertemuan Ketua KPK Firli Bahuri dengan Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Namun begitu, anggota Dewas KPK Syamsuddin Haris mengatakan aduan itu bakal pihaknya periksa kembali nanti di hari kerja.

"Ini kan masih libur. Katanya ada laporan pengaduan yang masuk. Ya seperti biasa, kita akan pelajari dulu laporannya," ujar Syamsuddin saat dikonfirmasi, Sabtu (7/10/2023).

KPK sudah merespons terkait adanya laporan terhadap ketua lembaga antirasuah itu.

Pihaknya pun menghormati laporan yang dimaksud.

Baca juga: Bantahan Firli Bahuri Disebut Peras SYL dan Beredarnya Foto di Lapangan Bulu Tangkis

Kata Juru Bicara KPK Ali Fikri, pelaporan itu sebagai bagian dari kontrol sosial terhadap upaya-upaya pemberantasan korupsi yang dilakukan KPK.

"Terkait pelaporan dugaan pelanggaran etik pimpinan yang disampaikan para pihak kepada Dewas KPK, kami tentunya menghormati hak setiap masyarakat untuk menyampaikan aduan tersebut," kata Ali dalam keterangannya, Jumat (6/10/2023).

Ali mengatakan, KPK juga bakal menghormati segala proses pemeriksaan di dewas nantinya.

Ali memastikan Dewas KPK akan bersikap profesional dan independen.

"Sehingga mari kita tunggu hasil proses tersebut, dengan tidak menyampaikan opini tanpa didasari fakta-fakta yang justru akan membuat situasi menjadi kontraproduktif. Dan tentunya agar pemberantasan korupsi dapat berjalan secara efektif dan efisien," kata Ali.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Galuh Widya Wardani/Ibriza Fasti Ifhami/ Mario Christian Sumampow)(Tribun Jakarta/Annas Furqon Hakim)

Baca berita lainnya terkait Dugaan Korupsi di Kementerian Pertanian.

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved