Ace Hasan Respons Isu Golkar Dorong Gibran Jadi Cawapres Prabowo: Belum Ada Pembahasan Soal Nama

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily, memberikan respons soal masifnya kabar putra sulung Presiden Jokowi yakni Gibran Rakabuming Raka, digadang akan didorong untuk menjadi cawapres Prabowo Subianto melalui Partai Golkar.

Ace secara tegas menyatakan, sejauh ini pembahasan soal akan gabungnya Gibran ke partai berlogo pohon beringin tersebut dan didorong maju sebagai cawapres belum pernah ada.

"Ya kita hingga saat ini masih belum membahas soal nama-nama cawapres," kata Ace saat jumpa pers di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Kamis (19/10/2023).

Nama Gibran menjadi santer dibicarakan maju sebagai cawapres dalam Pilpres 2024 ini sejak Mahkamah Konstitusi RI mengabulkan gugatan nomor 90/PUU-XXI/2023.

Dalam gugatan itu, hakim konstitusi mengabulkan sebagian terkait gugatan batas usia minimal capres-cawapres 40 tahun atau pernah/sedang menjabat sebagai kepala daerah.

Baca juga: Gelar Rapimnas, Golkar akan Kumpulkan Ketua DPD se-Indonesia dan Bahas Cawapres

Perihal cawapres, Golkar sendiri kata Ace telah menyerahkan mandat tersebut kepada Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Golkar.

"Dan nama cawapres itu sepenuhnya dari sejak awal kita serahkan kepada ketum untuk berkomunikasi dengan para ketum parpol yang tergabung dalam KIM" kata dia.

Nantinya kata Ace, pasti akan ada momentum bagi KIM melalui capresnya yakni Prabowo Subianto menyampaikan siapa sosok cawapres yang dipilih untuk maju di Pilpres 2024.

"Dan karena itu, maka pada saatnya pasti Ketum akan menyampaikan kepada forum," tukas dia.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pakar Partai Golkar, Agung Laksono mengatakan sosok bakal calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto akan 'digolkarkan' lebih dulu sebelum resmi diumumkan.

Baca juga: Bamsoet: Partai Golkar Siap Wujudkan Pemilu yang Damai dan Bahagia

Agung mendengar kabar sosok bacawapres dari Prabowo akan berasal dari partai berlambang pohon beringin.

Jika sosok tersebut sejak awal bukan berasal dari Golkar, maka dia bisa masuk lewat jalur organisasi sayap partai Golkar yakni Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) atau organisasi hasta karya lainnya.

"Saya mendengar ada komitmen bahwa slot untuk cawapres KIM (Koalisi Indonesia Maju) dari Partai Golkar, kalau pun bukan dari Golkar, akan 'diGolkarkan' dulu," kata Agung dalam keterangannya, Selasa (17/10/2023).

"Bisa melalui AMPI atau ormas hasta karya lainnya," lanjutnya.