Minggu, 7 September 2025

Jadi KSAD, Maruli Simanjuntak Naik Pangkat Jadi Jenderal TNI, Jokowi Berpesan tentang Netralitas

Jabat sebagai KSAD, Maruli SImanjuntak naik pangkat jadi Jenderal TNI. Selain itu, Presiden Jokowi berpesan mengenai netralitas dalam Pemilu 2024

Penulis: Pondra Puger Tetuko
Editor: Febri Prasetyo
Tribunnews.com/ Taufik Ismail
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak di Istana Negara, Jakarta, Rabu (29/11/2023) - Jabat sebagai KSAD, Maruli SImanjuntak naik pangkat jadi Jenderal TNI. Selain itu, Presiden Jokowi berpesan mengenai netralitas dalam Pemilu 2024 

TRIBUNNEWS.COM - Jenderal TNI Maruli Simanjuntak telah resmi menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) berdasarkan Surat Keputusan Presiden Nomor 103/TNI Tahun 2023

Dia dilantik langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (29/10/2023).

“Demi Tuhan Yang Maha Esa saya menyatakan dan berjanji dengan sungguh-sungguh bahwa saya akan setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darmabakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dan dengan penuh rasa tanggung jawab. Bahwa saya akan menjunjung tinggi sumpah prajurit,” kata Presiden Jokowi saat mendiktekan sumpah jabatan.

Baca juga: Menantunya Dilantik Jokowi Jadi KSAD, Luhut Menangis dan Kasih Pesan Ini ke Jenderal Maruli

Sebelum menjadi KSAD, menantu Menko Marves, Luhut Binsar, ini menjabat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Pangkostrad).

Diketahui, Maruli jadi KSAD untuk menggantikan Jenderal Agus Subiyanto yang menjadi Panglima TNI.

Setelah menjabat KSAD, Maruli mendapat kenaikan pangkat satu tingkat menjadi Jenderal TNI atau empat bintang emas dipundaknya.

Hal itu disematkan langsung oleh Jokowi ke pundak Maruli.

"Memutuskan, menetapkan, kesatu, menaikkan pangkat 1 tingkat lebih tinggi kepada perwira tinggi TNI atas nama Letnan Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menjadi Jenderal TNI. Terhitung mulai tanggal ditetapkan Keputusan Presiden ini," kata Sekretaris Militer Presiden, Laksda TNI Hersan saat membacakan Keputusan Presiden.

Kenaikan pangkat ini berdasarkan Keppres Nomor 104/TNI Tahun 2023 tentang Kenaikan Pangkat dalam Golongan Perwira Tinggi TNI.

Baca juga: Jenderal Maruli Simanjuntak Ungkap Pesan Jokowi Usai Melantiknya Jadi KSAD

Acara pelantikan KSAD ini dihadiri juga Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang bertugas menjadi saksi.

Selain itu ada juga Menko Polhukam, Mahfud MD; Menko Marves, Luhut Binsar Panjaitan; Sekretaris Kabinet, Pramono Anung; Menteri Sekretaris Negara, Pratino; Menhan, Prabowo Subianto.

Sementara itu, KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak mengatakan serah terima jabatan (Sertijab) akan berlangsung pada Jumat, 1 Desember 2023.

"Katanya (sertijab) Jumat. Aku juga baru ditelepon tadi sore," kata Maruli saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu, (30/11/2023) dikutip dari Kompas.com.

Maruli juga tidak menyebutkan secara gamblang mengenai lokasi untuk sertijabnya.

Pesan Jokowi kepada Maruli

"Jadi hari ini saya bersyukur Presiden memberikan amanah kepada saya untuk menjalankan tugas sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). Mudah-mudahan nanti saya akan bisa mengerjakan ini dengan sebaik-baiknya," ujar Maruli.

Baca juga: Sosok Paulina Pandjaitan, Istri KSAD Letnan Jenderal Maruli Simanjuntak, Putri Sulung Luhut

Dia juga mengatakan bahwa presiden berpesan kepadanya harus selalu menjaga netralis dalam lingkungan TNI, khususnya ANgkatan Darat (AD).

"Juga mengenai netralitas itu yang sangat beliau tekankan," kata Maruli.

Hal itu membuat Maruli yakin bahwa TNI AD akan terus menjaga netralitas pada pemilihan umum (Pemilu) 2024 dan tidak mempertaruhkan institusi dengan pesta demokrasi yang sedang berjalan.

"Saya tidak mau nanti ini akan menjadi sejarah panjang bahwa kami di TNI Angkatan Darat khususnya tidak netral dalam pemilihan umum," katanya.

Maruli mengatakan pihaknya tidak akan segan memberikan sanksi tegas kepada prajurit TNI AD yang mendukung salah satu pasangan calon pada Pemilu 2024.

Apalagi harus diingat bahwa untuk mencari bukti ketidaknetrakan aparat sekarang ini tidaklah sulit.

"Sudah pasti ya (ditindak) karena zaman sekarang itu kan mencari bukti itu tidak sulit. Banyak orang tiba-tiba sudah ada rekaman video, sudah ada ini. Jadi sangat mudah sebenarnya. Saya pikir Angkatan Darat khususnya akan cepat merespons hal-hl seperti ini. Kalau sudah ada bukti ya kita pasti ada tindakan," katanya.

(Tribunnews.com/Pondra, Taufik) (Kompas.com/Fika)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan