9 Tahun 4 Bulan di Luar Pemerintahan dan Kini Bergabung, AHY: Ini Langkah Baru

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) resmi dilantik menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional.

Dengan dilantiknya AHY sebagai menteri, maka menandai bergabungnya Partai Demokrat ke gerbong pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).

Hal ini dinilai sebagai langkah besar bagi partai berlambang Mercy setelah lebih dari 9 tahun 4 bulan berada di luar pemerintah.

Demikian disampaikan AHY setelah pelantikan dirinya menjadi Menteri ATR di Istana Negara, Jakarta, Rabu (21/2/2024).

"Ini menjadi langkah baru bagi Partai Demokrat untuk bisa berkontribusi di pemerintah, di Kabinet Indonesia Maju," kata AHY dikutip dari YouTube KompasTV.

AHY juga mengungkapkan rasa syukur Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ketika tahu, Demokrat bergabung ke pemerintah.

Sebab, apa yang diperjuangkan oleh Demokrat akan bisa direalisasikan melalui jalur eksekutif.

"Pak SBY tentu bersyukur, ini jadi momentum Demokrat kembali ke pemerintahan. Banyak yang mungkin belum menyadari, Partai Demokrat selama 9 tahun 4 bulan di luar pemerintahan."

"Ini momentum yang bersejarah karena apa yang diperjuangkan bisa lebih direalisasikan jika Demokrat bergabung ke pemerintahan secara langsung," tutur AHY.

Ketika ditanya adakah beban setelah selama 9 tahun di luar pemerintah dan kini bergabung, AHY menepisnya. Ia hanya membutuhkan adaptasi.

Selain itu, AHY juga membeberkan respons keluarga besar Partai Demokrat setelah memutuskan untuk bergabung ke pemerintahan.

Baca juga: Jadi Menteri ATR/BPN, AHY Sebut Demokrat Telah 9 Tahun 4 Bulan Berada di Luar Pemerintahan

"Keluarga besar Partai Demokrat senang sebab tujuan utama politik adalah berkontribusi seluas-luasnya lewat jalur pemerintah," ungkap AHY.

Diketahui, Presiden Jokowi melantik AHY sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR). Masuknya AHY ke dalam Kabinet Indonesia Maju menggantikan posisi Hadi Tjahjanto.

Sementara Hadi Tjahjanto diangkat menjadi Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam).

Hadi Tjahjanto menggantikan Mahfud MD yang mengundurkan diri karena mengikuti Pilpres 2024 sebagai calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo.