Kelompok Bersenjata di Papua
Sosok KKB Anan Nawipa, Bunuh Danramil Aradide karena Benci TNI/Polri, Dia Pernah Kabur dari Polres
Selain terlibat kasus pembunuhan, tersangka Anan Nawipa pernah terlibat dalam kasus pencurian 12 sepeda motor dan penjambretan sejumlah 2 kasus.
Penulis:
Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, TIMIKA - Satgas Damai Cartenz berhasil meringkus Anan Nawipa (33), anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau Organisasi Papua Merdeka (OPM), pelaku pembunuhan terhadap Danramil 1703-4/Aradide, Lettu Oktovianus Sogalrey.
Anan Nawipa ditangkap saat tengah membawa kabur telepon genggam milik korban Lettu Oktovianus Sogalrey.
Baca juga: Jadi Korban Pembunuhan Keji OPM, Jenazah Danramil Aradide Akan Dimakamkan di Nabire Besok
Siapa Anan Nawipa?
Berikut sosok Anan Nawipa dikutip dari keterangan Kepala Operasi Damai Cartenz 2024, Kombes Pol Faizal Ramadhani.
Anan Nawipa lahir di Widimeida, 6 Juli 1991.
Dia beralamat di Kampung Widimeida, Kabupaten Paniai.
Kombes Pol Faizal Ramadhani menyebut Anan Nawipa merupakan anggota KKB pimpinan Osea Satu Boma.
Anan sudah bergabung selama satu tahun. Kelompok ini bermarkas di Kebo.
Anan Nawipa juga merupakan DPO Polres Nabire karena dia kerap melakukan kejahatan.
Kombes Pol Faizal Ramadhani mengatakan, tersangka Anan Nawipa terlibat dalam kasus pencurian 12 sepeda motor dan penjambretan sejumlah 2 kasus.
Baca juga: Terdengar Bunyi Tembakan Saat Jenazah Danramil Aradide Tiba di Kodim Deiyai, Ini Penjelasan Kapendam
Akibat perbuatannya itu, Anan Nawipa pernah ditangkap Polres Nabire, namun ia berhasil melarikan diri.
"Ya benar, Anan Nawipa adalah DPO Polres Nabire atas aksi curanmor. Anan Nawipa juga merupakan anggota KKB yang terlibat dalam pembunuhan terhadap Danramil 1703-4/Aradide," kata Kombes Pol Faizal Ramadhani saat pres release di Polres Mimika, Minggu (12/5/2024).
Mengutip TribunPapua.com, Kombes Pol Faizal Ramadhani menyebut kelompok ini melakukan pembunuhan terhadap Danramil 1703-4/Aradide karena mereka sangat membenci anggota TNI-Polri.
Tak hanya Anan Nawipa, pembunuhan terhadap Danramil 1703-4/Aradide ini dilakukan beberapa anggota KKB lainnya.
Mereka yang teridentifikasi adalah:
- Osea Satu Boma
- Jemi alias Yegetaka Degei
- Yakob Bonai alias Bonai Bon
- Yakobus Nawipa
- Kleibou Nawipa
- Anan Nawipa (telah ditangkap)
- Pelaku lain berinisial UKM
Baca juga: Terdengar 5 Letusan Senjata Api Sebelum Danramil Aradide Ambruk Ditembak Gerombolan OPM
Terkait peran Anan Nawipa dalam kasus pembunuhan Danramil Aradide, Satgas Damai Cartenz masih melakukan pendalaman lebih lanjut.
"Kalau untuk perannya masih akan didalami oleh penyidik Satgas Gakkum Operasi Damai Cartenz di Timika," ujar Kombes Faizal kepada Tribun-Papua.com.
Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024, AKBP Bayu Suseno menyampaikan, tersangka Anan Nawipa kenal baik dengan korban Lettu Oktovianus Sogalrey.
Korban sering memberikan sembako untuk keluarganya yang tinggal di Kampung Ekadide.

"Sangat disayangkan padahal almarhum sangat dekat dengan tersangka selama ini," katanya.
Dari pengakuan tersangka, dirinya juga mengklarifikasi bahwa statement yang pernah diucapkan oleh kelompoknya, Kodap XIII Kegepa Nipouda bahwa semasa hidup almarhum pernah membagi-bagikan racun kepada masyarakat, itu adalah tidak benar.
"Jadi ucapan tentang membagi-bagikan racun kepada masyarakat itu tidak benar," tandas Bayu.
Sementara itu Anan Nawipa digiring ke Timika, Papua Tengah.
Anan Nawipa dikawal oleh personel Satgas Damai Cartenz dari Nabire menuju Posko di Timika, Minggu (12/5/2024) setelah ditangkap pada Sabtu (11/5/2024).
Baca juga: Terungkap Aksi Keji OPM Bunuh Danramil Aradide Papua, Letda Oktovianus Ditembak Lalu Diparang
Peran Anan Nawipa
Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024, AKBP Dr Bayu Suseno mengatakan pelaku Anan Nawipa merupakan anggota KKB dari Pimpinan KKB Kodap XIII Kegepa Nipouda Paniai berinisial OS alias Osea Satu Boma.
Dia ditangkap Satgas Ops Damai Cartenz-2024, Sabtu (11/5/2024) pukul 10.40 WIT di Kampung Bapauda Paniai.
"Peran pelaku adalah pemegang Hp milik almarhum Danramil 1703-04 Aradide Letda Inf Oktovianus Sogalrey," terang Kasatgas Humas.
Bayu Suseno menjelaskan, dari keterangan pelaku Anan Nawipa, pada saat terjadinya penembakan terhadap Letda Inf Oktovianus Sogalrey, Anan Nawipa termasuk yang berada di lokasi penembakan bersama-sama dengan Pimpinan KKB Kodap XIII Kegepa Nipouda Paniai berinisial OS.
Pelaku mengaku bahwa HP milik Danramil 1703-04 Aradide Letda Inf Oktovianus Sogalrey, diambil oleh KKB berinisial YB yang juga merupakan salah satu pelaku yang terlibat dalam pembunuhan tersebut.
Dan sempat terekam dalam video pembunuhan yang disebarkan oleh KKB Paniai beberapa waktu lalu.
Sejumlah barang bukti yang diamankan di antaranya 1 buah telepon genggam dengan nomor kartu SIM milik Danramil Aradide, Lettu (Anm.) Oktovianus Sogalrey; 1 buah parang; 1 set kunci L; 1 buah buku rekening BRI dan 1 buah tas samping berwarna biru-hitam.
"KKB Anan Nawipa mengakui juga bahwa, selama ini ia merupakan Anggota KKB aktif yang selalu mengikuti aksi-aksi yang dilakukan oleh KKB Paniai Pimpinan OS," kata Kasatgas Humas, AKBP Dr Bayu Suseno.
Kronologis Pembunuhan Danramil
Peristiwa pembunuhan terhadap Danramil Lettu Oktovianus Sogalrey terjadi sekitar pukul 16.00 WIT, Rabu (10/4/2024).
Saat itu Oktovianus Sogalrey hendak pergi ke pelabuhan Kampung Pasir Putih, Distrik Aradide, Kabupaten Paniai, hendak mengambil barang di pelabuhan.
Namun dia ternyata tidak pulang semalaman.
Keesokan harinya, pada Kamis (11/4/2024), ditemukan jenazahnya di jalan menuju Pelabuhan Pasir Putih, Jalan Trans Enarotali.
Jenazah Oktovianus Sogalrey ditemukan saat warga hendak ke Pelabuhan Pasir Putih.
Warga menemukan jenazah Danramil sekitar jam 08.00 WIT. Warga langsung menghubungi rombongan Natalis Degei.
Setelah rombongan tersebut tiba di TKP, Natalis Degei langsung menghubungi pihak keamanan.
Kemudian, sekitar pukul 11.00 WIT, gabungan anggota Satgas Raider 527/BY, Koramil 1703-04/Aradide, dan Polres Paniai datang mengevakuasi jenazah Danramil.
Selanjutnya, jenazah Danramil langsung dibawah ke Koramil 1703-04/Aradide, dan tiba sekitar pukul 12.30 WIT.
Oktovianus Sogalrey mengalami luka sobek di bagian belakang kepala akibat terkena senjata tajam.
Sedangkan sepeda motor yang dikendarai Danramil hilang.
Korban ditembak TPNPB-OPM, saat korban melintasi jalan menuju Pelabuhan Pasir putih, sekitar jam 16.30 WIT.
Menurut informasi, korban ditembak oleh pasukan TPNPB-OPM Kodap XIII Kegepa Nipouda Paniai, dibawah Pimpinan Mayor Osea S Boma.
Diketahui, sejumlah pasukan TPNPB-OPM bersembunyi di sekitaran Jalan menuju Pelabuhan Pasir Putih, jalan trans Enarotali.
Ketika korban melintasi jalan tersebut, korban langsung ditembaki namun tidak mengenai tubuh korban.
Peluru mengenai kendaraan yang dikendarai korban, dan korban langsung jatuh terkapar di permukaan jalan.
Sejumlah pasukan TPNPB-OPM langsung datang dan dipukuli dengan alat tajam sampai korban meninggal.
Setelah memastikan korban telah meninggal, pelaku langsung kabur dan bersembunyi kembali.
Sumber: (Tribun-Papua.com/Marselinus Labu Lela) (Tribunnews.com)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul OPM Pembunuh Danramil Aradide Merupakan DPO Polres Nabire dengan Kasus Curanmor dan Curas
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.