Rumah Wartawan Dibakar
5 Fakta Baru Kasus Pembakaran Rumah Wartawan, Keluarga Datangi Mabes TNI AD Laporkan Oknum Koptu
fakta terbaru kasus pembakaran rumah yang menewaskan seorang wartawan dan keluarganya di Kabupaten Karo Sumatera Utara.
Editor:
Wahyu Aji
Ternyata, terbakarnya rumah Sempurna karena dilakukan secara sengaja.
Hal itu terungkap setelah dua eksekutornya yang berinisial Y dan R ditangkap oleh polisi.
Dikutip dari Tribun Medan, Kapolda Sumatera Utara, Komjen Pol Agung Setya Imam mengungkapkan ditangkapnya Y dan R berdasarkan hasil penyelidikan dan keterangan dari para saksi yang diperoleh penyidik.
Agung mengatakan awal mula kasus ini terungkap ketika penyidik menemukan dua botol air mineral yang berisi sisa bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dan Solar.
Dia menjelaskan botol tersebut ditemukan tidak jauh dari lokasi kejadian.
"Kita cari bukti apa yang ada di sekitar TKP pada saat kejadian, alhamdulillah 30 meter dari lokasi kita temukan dua botol bekas air mineral yang kita periksa ada sisa campuran solar dan pertalite," ujar Agung dalam konferensi pers di Mapolres Tana Karo pada Senin (8/7/2024).
Selain bukti botol, Agung mengatakan penangkapan terhadap Y dan R diperkuat dengan hasil autopsi terhadap jenazah Sempurna dan tiga korban lainnya, di mana ditemukan jelaga atau material asap bekas bakaran.
"Sehingga kita lakukan pengembangan bagaimana barang itu (jelaga) bisa masuk," katanya.
5. Eksekusi Terekam CCTV
Lebih lanjut, Agung juga mengungkapkan bahwa dua pelaku terekam kamera CCTV ketika tengah mengeksekusi pembakaran terhadap rumah Sempurna dengan menyiramkan bahan bakar di sekelilng rumah.
"Pelaku menyiramkan dulu bahan bakar tersebut ke rumah korban kemudian membakarnya. Titik-titik yang disiramkan itu di bagian depan dan di bagian samping rumah korban yang dekat dengan kamar korban. Kalau di bagian samping tak hanya disemprot, melainkan disiram langsung," ungkapnya.
Selain itu, Agung menuturkan bahwa pihak yang menjual bahan bakar ke dua pelaku turut diperiksa untuk kepentingan pengembangan penyelidikan.
Dia mengatakan penjual tersebut pun mengakui bahwa dirinya menjual bahan bakar ke Y dan R.
"Kami sudah melakukan beberapa tahapan, mulai dari olah TKP yang lebih dari satu kali dan autopsi terhadap korban. Dari bukti-bukti yang kita dapat di lapangan dan hasil autopsi korban, kami simpulkan bahwa ini adalah kejahatan," ujar Agung.
Sebagai informasi, terbakarnya rumah Sempurna Pasaribu terjadi pada Kamis (27/6/2024) lalu sekira pukul 03.40 WIB.
Baca juga: Ambil Langkah Lanjut, Kuasa Hukum Tunggu Bukti CCTV & Otopsi Jenazah Wartawan di Karo Tewas Dibakar
Peristiwa ini menewaskan Sempurna dan tiga anggota keluarga lainnya yaitu istri, Eprida Br Ginting (48), anak yaitu bernama Sudiinveseti Pasaribu (12), dan cucunya Lowi Situngkir (3).
Terkait peristiwa ini, sempat beredar isu bahwa terbakarnya rumah Sempurna lantaran dirinya sempat memberitakan terkait kasus perjudian yang diduga melibatkan oknum anggota TNI di Kabupaten Karo. (*)
Rumah Wartawan Dibakar
Fakta Baru Kasus Terbakarnya Wartawan di Sumatra Utara, Bukti Chat Oknum TNI Dibongkar |
---|
Koptu HB Diduga jadi Otak Pembakaran Rumah Wartawan di Karo, KSAD Tak akan Lindungi Pelaku |
---|
Puspom TNI Proses Laporan Keluarga Wartawan Korban Pembakaran Rumah di Karo, Kini Dalam Penyelidikan |
---|
Jenderal Maruli Tak Akan Lindungi Anggota Jika Terlibat Kasus Pembakaran Rumah Wartawan: Rugi Saya |
---|
Foto-foto Rekonstruksi Pembakaran Rumah Jurnalis di Sumatera Utara |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.