Pemerintah Larang Jual Rokok Eceran, Pedagang: Padahal Untungnya Gede
Meski telah ada peraturan yang melarang, Mutarsih mengaku akan tetap menjual rokok eceran secara tertutup.
Editor:
Acos Abdul Qodir
Mutarsih, yang baru berjualan rokok selama lima bulan ini juga memiliki pandangan yang beragam terkait kebijakan tersebut. Di satu sisi, ia mengakui bahwa banyak dari pembelinya adalah anak sekolah, sehingga larangan ini dapat mengurangi konsumsi rokok di kalangan remaja.
"Saya setuju-setuju saja sih sama larangan ini, biar ngurangin anak sekolah yang beli rokok,” ujarnya.
Namun, di sisi lain, Mutarsih merasa prihatin terhadap pelanggan dewasa yang hanya mampu membeli rokok satu atau dua batang karena keterbatasan ekonomi.
"Kasihan sama orang-orang yang cuma mampu beli satu atau dua batang kalau gitu, yang duitnya pas-pasan. Kan kasihan," ujarnya.
Ia menambahkan, banyak pelanggan dewasa yang kesulitan membeli rokok secara bungkusan karena harganya yang lebih mahal.
Larangan Jualan Rokok di Media Sosial dan Kemasan Polos Tanpa Merek Tuai Kritik, Ini Kata Kemenkes |
![]() |
---|
PP Kesehatan Dinilai Perlu Dilakukan Kajian Ulang untuk Tampung Masukan Pihak yang Terdampak |
![]() |
---|
GAPPRI Khawatirkan Peredaran Rokok Ilegal Makin Masif Pasca Kenaikan Tarif Cukai dan PP Kesehatan |
![]() |
---|
Pengusaha Sebut PP 28/2024 Berpotensi Gerus Kinerja Industri dan Ekonomi RI, Ini Penjelasannya |
![]() |
---|
Pakar: Pemerintahan Prabowo Bisa Revisi PP Kesehatan Asal Ada Dorongan Kuat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.