Kematian Vina Cirebon
Tawa Ahli Kapolri Dengar Kesaksian Ismail yang Ngaku Lihat Vina-Eky Kecelakaan: Dulu Nggak Ada
Begini tanggapan Penasihat Ahli Kapolri saat mendengar kesaksian dari Ismail yang mengaku lihat detik-detik kecelakaan Vina dan Eky 2016 silam.
Penulis:
Rifqah
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
Pasalnya, Vina dan Eky terlihat sempoyongan seperti orang mabuk saat mengendarai sepeda motor itu.
Selain itu, Ismail mengaku, melihat keduanya menunggangi motor dengan kecepatan tinggi.
Bahkan, keduanya disebutkan sempat standing di atas motor dan teriak-teriak sebelum akhirnya kecelakaan.
Tak lama setelah itu, Ismail melihat Vina dan Eky mengalami kecelakaan.
Motor yang ditumpangi Vina dan Eky tersebut oleng menabrak trotoar hingga menyebabkan keduanya terjatuh.
Lalu, badan Vina dan Eky, kata Ismail, terpental menabrak tiang listrik.
"Nabraknya yang trotoar yang di tengah, buuk, mental, ke kanan, kalau saya lihat kayaknya (badan korban) nabrak tiang listrik," ungkap Ismail.
Kesaksian Ismail itu diketahui sama dengan keterangan saksi lainnya, yakni bernama Adi, seorang pejalan kaki asal Kudus.
Saat itu, Adi juga bersaksi bahwa ia melihat kecelakaan Vina dan Eky yang menabrak trotoar dan tiang listrik.
Eks Kabareskrim Polri Yakin Kasus Vina dan Eky adalah Kecelakaan hingga Buat Sayembara
Eks Kabareskrim Polri, Komjen (Purn) Susno Duadji, meyakini bahwa kasus Vina ini merupakan kasus kecelakaan tunggal, bukan pembunuhan.
Bahkan, ia sampai membuat sayembara Rp10 juta kepada siapa saja yang mampu membuktikan kasus Vina dan Eky itu adalah pembunuhan.
Hal tersebut, disampaikan Susno saat menjadi narasumber pada acara talkshow di salah satu stasiun TV swasta nasional.
"Kalau saya katakan 100 persen kecelakaan, sampai hari ini tidak ada seorang pun yang membuktikan itu sebagai tindak pidana," kata Susno Duadji, Senin (22/7/2024).
"Saya yakin (kasus Vina adalah kecelakaan), makannya saya beri tantangan kan, siapa yang bisa membuktikan ini adalah tindak pidana pembunuhan, saya beri hadiah Rp10 juta," ucap Susno Duadji.
"Silakan buktikan kalau ini pembunuhan, Rp10 juta dari saya, 4 bulan gaji pensiun loh," sambungnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.