Rabu, 20 Agustus 2025

Momen Jokowi Lupa dengan Joni Anak Pemanjat Tiang Bendera, 6 Tahun Lalu Janji Jadikan Prajurit TNI

Momen Presiden Joko Widodo mengaku lupa dengan Yohanes Ande Kala alias Joni (19), viral di media sosial.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Bobby Wiratama
Kolase Tribunnews.com
(Kiri) Pertemuan Joni dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Senin (29/8/2018) siang dan (kiri) Presiden Jokowi dalam pernyataan terbarunya yang lupa dengan Joni. 

Nama Joni pada akhirnya menjadi bahan perbincangan dari mulai pejabat daerah, menteri, panglima TNI hingga Presiden Jokowi.

Baca juga: Mabes TNI AD Beri Kesempatan Joni Ikut Seleksi, Sempat Tak Lolos Tes TNI karena Tinggi Badan

Viral hingga diundang presiden

Beberapa hari setelah viral, Joni dipanggil ke istana untuk bertemu Presiden Joko Widodo.

Pertemuan tersebut terjadi pada di Istana Negara, Jakarta, Senin (29/8/2018) siang.

Dalam pertemuan tersebut, Jokowi berdialog dengan Joni.

Mantan Wali Kota Solo itu menanyakan keinginan Joni.

Joni menjawab ingin sepeda dan motor, serta menjadi prajurit TNI.

"Sudah itu saja. Sepeda sama rumah. Ya sudah. Nanti saya tanya lagi tambah lagi nanti kamu."

"Ya sudah, nanti saya titip ya, belajar yang baik. Kan juga sudah dapat beasiswa kan. Belajar yang baik, bekerja keras hingga bisa meraih cita-citamu," kata Presiden menjawab permintaan Joni, dikutip dari setkab.go.id.

Saat Jokowi kembali bertanya ingin jadi apa, Joni buru-buru menjawab tentara.

"Jadi tentara. Ya sudah nanti langsung daftar ke Panglima. Langsung diterima kamu. Jaga kesehatan. Kesehatan dijaga semua ya," jawab Jokowi.

Di akhir dialognya, Jokowi tidak lupa memuji keberanian Joni.

Meskipun tidak menampik, apa yang dilakukan Joni membahayakan dirinya.

"Sebenarnya yang dilakukan Joni adalah sesuatu yang membahayakan dan harus diingatkan."

"Tapi, itulah saya kira keberanian dan pengorbanan tanpa pamrih yang saya kemarin baca wawancaranya dengan Joni memang ingin agar Merah Putih terus berkibar di Kabupaten Belu," jelas Jokowi.

Joni, bocah di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang terkenal usai aksi heroiknya memanjat tiang bendera saat upacara HUT ke-73 RI pada 2018, dinyatakan gagal seleksi penerimaan anggota TNI. 
Joni, bocah di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang terkenal usai aksi heroiknya memanjat tiang bendera saat upacara HUT ke-73 RI pada 2018, dinyatakan gagal seleksi penerimaan anggota TNI.  (Kolase Tribunnews/Kompas.com/Dok. Pribadi)

Gagal jadi TNI

Joni menceritakan, dirinya gagal menjadi anggota TNI setelah tidak lolos tes.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan