Momen Jokowi Lupa dengan Joni Anak Pemanjat Tiang Bendera, 6 Tahun Lalu Janji Jadikan Prajurit TNI
Momen Presiden Joko Widodo mengaku lupa dengan Yohanes Ande Kala alias Joni (19), viral di media sosial.
Penulis:
Endra Kurniawan
Editor:
Bobby Wiratama
Nama Joni pada akhirnya menjadi bahan perbincangan dari mulai pejabat daerah, menteri, panglima TNI hingga Presiden Jokowi.
Baca juga: Mabes TNI AD Beri Kesempatan Joni Ikut Seleksi, Sempat Tak Lolos Tes TNI karena Tinggi Badan
Viral hingga diundang presiden
Beberapa hari setelah viral, Joni dipanggil ke istana untuk bertemu Presiden Joko Widodo.
Pertemuan tersebut terjadi pada di Istana Negara, Jakarta, Senin (29/8/2018) siang.
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi berdialog dengan Joni.
Mantan Wali Kota Solo itu menanyakan keinginan Joni.
Joni menjawab ingin sepeda dan motor, serta menjadi prajurit TNI.
"Sudah itu saja. Sepeda sama rumah. Ya sudah. Nanti saya tanya lagi tambah lagi nanti kamu."
"Ya sudah, nanti saya titip ya, belajar yang baik. Kan juga sudah dapat beasiswa kan. Belajar yang baik, bekerja keras hingga bisa meraih cita-citamu," kata Presiden menjawab permintaan Joni, dikutip dari setkab.go.id.
Saat Jokowi kembali bertanya ingin jadi apa, Joni buru-buru menjawab tentara.
"Jadi tentara. Ya sudah nanti langsung daftar ke Panglima. Langsung diterima kamu. Jaga kesehatan. Kesehatan dijaga semua ya," jawab Jokowi.
Di akhir dialognya, Jokowi tidak lupa memuji keberanian Joni.
Meskipun tidak menampik, apa yang dilakukan Joni membahayakan dirinya.
"Sebenarnya yang dilakukan Joni adalah sesuatu yang membahayakan dan harus diingatkan."
"Tapi, itulah saya kira keberanian dan pengorbanan tanpa pamrih yang saya kemarin baca wawancaranya dengan Joni memang ingin agar Merah Putih terus berkibar di Kabupaten Belu," jelas Jokowi.

Gagal jadi TNI
Joni menceritakan, dirinya gagal menjadi anggota TNI setelah tidak lolos tes.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.