Kamis, 28 Agustus 2025

HUT Kemerdekaan RI

Kelik Soroti Momen Jokowi dan Prabowo Duduk Berdampingan pada Peringatan HUT RI di IKN

Hal tersebut seolah menjadi tanda bahwa Prabowo siap menyukseskan IKN dan menggelar upacara HUT ke-80 RI pada 2025 di IKN lagi.

Penulis: Reza Deni
Ist
Relawan Galang Keberlanjutan (GK) saat menghadiri upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi dalam rangka Hari Ulang Tahun Ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia dilaksanakan di halaman Istana Negara, Ibu Kota Nusantara (IKN). 

Upacara yang juga diikuti secara hybrid dari halaman Istana Merdeka, Jakarta, berjalan dengan khidmat dan lancar.

Presiden Joko Widodo bertindak sebagai inspektur upacara, memimpin langsung jalannya upacara.

Presiden tampak didampingi oleh Ibu Negara, Iriana Joko Widodo.

Peringatan HUT Ke-79 Kemerdekaan RI tahun ini mengusung tema "Nusantara Baru Indonesia Maju," yang menggambarkan momen pembuka bagi tiga transisi besar Indonesia: penyambutan ibu kota baru, pergantian pemimpin, serta menyongsong Indonesia Emas 2045.

Kolonel Inf. Nur Wahyudi, yang saat ini menjabat sebagai Komandan Satuan (Dansat) 81 Kopassus, bertindak sebagai komandan upacara.

Prosesi dimulai dengan laporan dari komandan upacara dan dentuman meriam sebanyak tujuh belas kali di kawasan IKN, yang diiringi dengan bunyi sirene panjang sebagai penanda dimulainya Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.

Setelah itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Puan Maharani, membacakan naskah proklamasi yang 79 tahun lalu dikumandangkan oleh proklamator Soekarno, menandai kemerdekaan Indonesia dari penjajahan.

Usai pembacaan naskah proklamasi, Presiden Jokowi memimpin peserta upacara baik di IKN maupun di Jakarta untuk mengheningkan cipta, dilanjutkan dengan pembacaan doa yang dipandu oleh Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Jokowi kompak mengenakan pakaian adat Nusantara.

Pakaian adat tersebut terinspirasi dari Baju Adat Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura atau Baju Kustim.

Baju Kustim adalah salah satu pakaian yang mempunyai kasta tertinggi di Kesultanan Kutai Kartanegara. Istilah "Kustim" berasal dari kata "Kustin" yang berarti "kebesaran".

Baju Kustim ini hanya digunakan oleh Aji Sultan dan para pangeran serta kakak perempuan Aji Sultan, isteri-isteri pangeran.

Baju ini dipergunakan sultan pada saat upacara penting pada masa Kesultanan Kutai Kartanegara dan pada saat upacara Erau sebagai upacara terbesar dan termegah yang diselenggarakan di Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura.

Usai upacara peringatan HUT ke-79 RI Presiden kembali membagi-bagikan sepeda kepada tujuh orang yang dinilai mendapatkan predikat busana terbaik

Salah satu pemenang baju adat terbaik tahun ini adalah Istri dari Ketua DPD La Nyalla Mattalitti. Para pemenang dinilai berhasil memadukan elemen tradisional dengan yang kontemporer.

Selain istri La Nyalla Mattalitti enam orang lainnya juga mendapatkan sepeda. Diantaranya yakni: Dona Candra Ginting, Muaiffah Yuliana, Abi Manyuarliandito, Lilis Suryani, Edi Sofyan, drg. Uswatun.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan