Rabu, 3 September 2025

Gerakan 30 September

Cerita Anak Ahmad Yani Jelang Tewasnya sang Ayah dalam Peristiwa G30S: Sempat Ada Telepon Misterius

Anak Ahmad Yani menceritakan detik-detik sang ayah wafat dalam peristiwa berdarah G30S pada 59 tahun lalu. Ada telepon misterius cari Ahmad Yani.

Wikipedia.com
Anak Ahmad Yani menceritakan detik-detik sang ayah wafat dalam peristiwa berdarah G30S pada 59 tahun lalu. Ada telepon misterius cari Ahmad Yani. 

Kemudian, sekitar pukul 23.00 WIB, kakak Amelia yang bernama Ruli menerima telepon dari orang misterius dan menanyakan keberadaan Ahmad Yani.

Ruli pun menjawab bahwa ayahnya sudah tidur. Namun, setelah itu orang tersebut langsung menutupnya.

Tak berselang lama, orang misterius kembali menghubungi dan kembali menanyakan keberadaan Ahmad Yani dan setelah itu sambungan telepon pun terputus.

Baca juga: Tokoh-tokoh yang Diduga Terlibat Peristiwa G30S: Untung, DN Aidit, Sjam Kamaruzaman

Amelia menduga putusnya sambungan telepon itu menjadi tanda alat komunikasi di rumahnya sudah dikuasai.

“Udah, habis itu di-cut mungkin ya telekomunikasi, sudah dikuasai mereka (Pasukan Cakrabirawa -red),” katanya.

Detik-detik Ahmad Yani Diberondong Senjata Thompson, Anak-anaknya Lihat Langsung

Amelia lalu menceritakan detik-detik Ahmad Yani wafat yaitu dengan berondongan senjata Thompson yang dibawa oleh Pasukan Cakrabirawa.

Awalnya pada 1 Oktober 1965 dini hari sekira pukul 04.15 WIB, adik Amelia yakni Irawan Sura Eddy terbangun dari tidurnya dan mencari sang ibu karena tidak kunjung pulang.

Di sisi lain, pada saat yang sama, Amelia mengatakan seluruh pintu rumah tidak dikunci agar memudahkan istri Ahmad Yani untuk masuk ketika sudah pulang.

Singkat cerita, ketika Eddy menunggu kepulangan ibunya, tak disangka justru yang datang ke rumahnya adalah pasukan Cakrabirawa yang berniat untuk menculik Ahmad Yani.

Pada saat itulah, Eddy diminta oleh salah satu anggota pasukan Cakrabirawa untuk membangunkan sang ayah.

Kemudian, Ahmad Yani pun bangun dan menjadi awal dirinya diberondong peluru dari senjata Thompson yang ditenteng oleh pasukan Cakrabirawa hingga tewas di tempat.

Tragedi berdarah itu pun disaksikan anak-anak Ahmad Yani termasuk Eddy yang membangunkannya.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Artikel lain terkait Gerakan 30 September

 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan