Kamis, 21 Agustus 2025

Pertemuan Prabowo dengan Megawati

Politisi PDIP Kutip Perbincangan Prabowo ke Puan: Udahlah Saya yang ke Teuku Umar Juga Tidak Masalah

Aria Bima mengungkap tak ada ganjalan yang berarti jelang pertemuan presiden terpilih Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri.

|
Editor: Wahyu Aji
Tribunnews.com
Pertemuan Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri di Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/7/2019) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi PDI Perjuangan Aria Bima mengungkap tak ada ganjalan yang berarti jelang pertemuan presiden terpilih Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri.

Hanya lokasi tempat dua tokoh itu bertemu yang belum ditentukan.

"Mbak Puan bilang begini ya ora iso toh kalau Pak Prabowo yang mau ke Teuku Umar, beliau yang akan dilantik menjadi presiden, tidak seperti dulu," kata Aria Bima dikutip Tribun dalam program Kompas Petang di Kompas TV, Rabu (2/10/2024).

Namun dirinya mengungkap respons Prabowo soal pernyataan Puan.

"Tapi Pak Prabowo bilang sudahlah kalau masalah tempat saya yang ke Teuku Umar juga tidak masalah," katanya.

Aria Bima mengungkap percakapan itu didapatnya dari cerita Puan Maharani yang bertemu dengannya kemarin.

"Saya melihat kedua tokokh ini saling menghargai. 'Kalau ke Teuku Umar yo ndak penak," ujar Aria Bima mengutip ucapan Puan.

Pembawa acara lalu menegaskan apa benar masalah tempat hanya soal belum terjadinya pertemuan Prabowo dengan Megawati sampai hari ini.

"Salah satunya. Saya kira saya dapat info demikian dari Mbak Puan," ujarnya.

"Ada masalah lain ngga?" kata pembawa acara.

"Enggak ada," kata Bima.

Terkait hal tersebut Peneliti Ahli Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Prof. Siti Zuhro mengungkap bahwa lokasi pertemuan dua tokoh politik ini menjadi penting.

"Mas Bimo mengatakan lokasi idealnya yang dimana ada penghormatan untuk Bu Mega dan juga penghormatan sebagai presiden terpilih. Tentu tata kramanya juga ada," kata Siti.

Dirinya lalu memberikan saran agar pertemuan dilakukan di tempat yang bersejarah atau di tempat netral.

"Banyak tempat-tempat bersejarah yang sangat dihormati bisa saja disitu, engga harus di Kertanegara, Hambalang atau Teuku Umar, jadi di tengah," kata Siti Zuhro.

Didukung Jokowi

Halaman
123
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan